BW Tagih Janji Anas Urbaningrum: Kapan Lu Loncat dari Monas?

Kuasa hukum DPP Demokrat Bambang Widjojanto
Sumber :
  • Dok. Demokrat

VIVA Nasional – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) menilai terpidana kasus Hambalang Anas Urbaningrum yang baru bebas dari Lembaga Permasyarakatan Suka Miskin sedang mencari panggung untuk memperdebatkan kasus hukumnya.

Anas dan para koleganya diketahui ingin menantang para eks pimpinan KPK terdahulu, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta para ahli hukum untuk melakukan eksaminasi atas perkara gratifikasi yang dituduhkan kepadanya.

"Soal Anas sebenarnya dia sedang mencari panggung, dia ingin berdebat supaya dia dapat panggung," kata pria yang akrab disapa BW dalam podcast Novel Baswedan, dikutip Kamis, 13 April 2021.

BW lantas menjabarkan beberapa pernyataan terdahulu Anas maupun kubunya yang memicu kontroversi. Antara lain kekhawatiran jika mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu akan diracun saat menjadi tahanan KPK. "Padahal kita punya tuh foto-foto dia ketika makan, mau makannya lahap, nambah kayak gitu, sebenarnya dia sedang melakukan kebohongan disaat itu," ujar BW

Terpopuler: Prediksi Putusan MK atas Sengketa Pilpres, Iran Samakan Drone Israel dengan Mainan

Mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin.

Photo :
  • ANTARA FOTO

Pindah ke IKN, Erick Tawarkan 13 Aset BUMN di Monas ke Pengusaha Hong Kong 

"Terus yang kedua, kita juga masih ingat (pernyataan Anas) ‘Kalau saya terbukti akan loncat dari
Dari Hambalang ke Cikeas, Prabowo Bakal Silaturahmi Lebaran Temui SBY Malam Ini
Monas’. Sudah terbukti, sudah dihukum, kapan lu loncat dari Monas? Jadi pernyataan-pernyataannya sudah tidak bisa dipertangungjawabkan," sambungnya

BW menganggap perdebatan soal kasus hukum Anas yang dilakukan oleh para pendukungnya hanya merupakan upaya cari panggung. Baginya, kasus korupsi yang menjerat Anas Urbaningrum sudah selesai disidangkan dan terpidananya sudah menjalani hukuman.

"Anas mau nyalonkan politik terserah dia, suka-suka dia, tapi ini kemudian selalu dicari-cari ingin lakukan perdebatan. Apakah tidak cukup persidangan 1,2, 3 hingga PK, apakah tidak cukup untuk membuktikan. Mau perdebatan apalagi?" ungkapnya

Ia meminta Anas dan pendukungnya untuk berhenti melakukan pembelaan dengan menggalang opini debat terbuka.

"Sudah lah kita tahu ujungnya ke mana, kamu ingin membersihkan dirimu, tapi tidak seperti itu caranya. Itu kampungan banget cara seperti itu, Setop lah dengan cara-cara kampungan kayak begitu. Orang sudah paham, sudah mafhum kamu cari-cari panggung, mendingan terima kesalahan itu, dan banyak orang salah, jatuh hancur tapi bangkit kembali itu jauh lebih terhormat daripada mencari panggung," ujar BW

Sebelumnya, Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa, 11 April 2023 siang. Ia disambut meriah para sahabat dan pendukungnya.

Usai keluar dari penjara, Anas langsung menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukung. Anas menyindir pihak-pihak yang berkompetisi dalam dunia politik tapi menggunakan tangan orang lain untuk memukul lawan. Ia mengajak agar bertanding dengan fair, jujur, terbuka dan objektif.

"Dalam tradisi aktivis, saya ingin menyampaikan pertandingan atau kompetisi hal yang biasa. Kami aktivis diajarkan sejak kecil sejak bayi, tetapi buat saya pertandingan dalam konteks demokrasi pertandingan yang jujur, fair terbuka dan objektif, tidak boleh menggunakan pihak lain, atau teknik lama nabok nyilih tangan (menampar lalu sembunyi tangan), tapi pertandingan yang jujur, kalau tidak jujur maka para aktivis tidak akan tertarik untuk turut berkompetisi," ujar Anas.


Pedagang raup cuan di MK jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Sidang Putusan Sengketa Pilprres di MK, Pedagang Tikar hingga Topi Rimba Raup Cuan

Sidang putusan sengketa pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini menjadi perhatian masyarakat. Hal itu potensi cuan tersendiri bagi para pedagang.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024