Cekcok Anggota TNI-Polri Diduga Jadi Pemicu Penyerangan Kantor Polisi di Makassar

Sejumlah fasilitas polisi di Makassar dirusak OTK
Sumber :
  • Dok.polisi/viva/Supriadi Maud

VIVA Nasional – Kasus perusakan sejumlah fasilitas hingga markas polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini terus didalami oleh polisi. Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel melakukan penyelidikan dengan koordinasi aparat TNI.

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

Koordinasi tersebut dilakukan aparat kepolisian lantaran sejumlah orang tak dikenal (OTK) itu diduga merupakan oknum TNI. Aksi tersebut pun disebut dipicu adanya kesalahpahaman, dan kini kedua belah pihak telah bersepakat damai.

Sejumlah kendaraan polisi di Makassar diduga dirusak oknum TNI

Photo :
  • Dok.polisi/viva/Supriadi Maud
Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menuturkan, penyebab terjadi perusakan fasilitas polisi itu diduga kuat karena adanya kesalahpahaman antara personel TNI dan Polri.

"Iya dugaan kuat kita karena adanya kesalahpahaman tapi itu sudah diselesaikan (kedua belah pihak) itu sudah sepakat damai," kata Ngajib kepada awak media di Makassar, Jumat 14 April 2023.

Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?

Dia menjelaskan, bahwa kasus pertikaian itu bermula saat seorang anggota TNI melintas di lampu merah perempatan Jalan AP Pettarani-Jalan Urip Sumohardjo, sekitar pukul 04.40 WITA, dengan sepeda motor berknalpot brong atau bersuara bising. Kemudian, disaat bersamaan personel Patmor Polrestabes Makassar yang melakukan pengamanan di pos lantas fly over langsung mendatangi pemotor tersebut. Disitu, kedua oknum tersebut terjadi kesalahpahaman.

"Jadi bermula ada kesalahpahaman antara personel Polrestabes Makassar dengan TNI yang terjadi pada hari Rabu tanggal 12 April 2023 sekira jam 04.40 di depan Pos Lantas Flyover Makassar. Cuman disitu langsung didamaikan. Dan sepakat untuk selesai damai, saling memaafkan dan bersama-sama tetap menjaga sinergitas TNI-Polri," terangnya.

Saat ini, pihak Kepolisian Daerah Sulsel masih terus menyelidiki dengan koordinasi ke TNI. Koordinasi itu dilakukan lantaran adanya isu beredar jika penyerangan tersebut dilakukan oleh oknum anggota TNI.

"Masih dalam penyelidikan. Karena kita masih koordinasikan dulu terkait isu oknum TNI dibalik penyerangan itu. Koordinasi tetap dilakukan dengan Kodam," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana menuturkan, saat dimintai konfirmasi, Jumat 14 April 2023.

Komang pun mengimbau agar jajaran kepolisian untuk tetap tenang dan fokus dalam bekerja untuk pelayanan masyarakat. Apalagi, menurut dia, saat ini masih dalam suasana bulan ramadan yang seharusnya lebih ditingkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Jadi terlepas kasus ini. Pihak kepolisian mengimbau anggota untuk tetap bekerja dengan baik, jangan terprovokasi dengan informasi yang beredar. Intinya tetap bekerja, berikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi ini bulan puasa, bulan yang semuanya harus berasa nyaman di dalam pelaksanaan bulan puasa," terangnya.

Awak media telah berusaha melakukan konfirmasi ke Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwontoro terkait isu oknum TNI di balik penyerangan dua kantor polisi di Makassar. Hanya saja Kolonel Rio sampai saat ini belum memberikan jawaban.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua kantor polisi, dua pos lalu lintas dan satu Musala di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang oleh sejumlah orang tidak kenal (OTK). Penyerangan terhadap dua markas polisi dan satu pos lalu lintas itu dilakukan menjelang waktu sahur pada Jumat 14 April 2023 dinihari.

Aksi penyerangan itu terekam kamera dan video amatirnya beredar begitu cepat hingga membuat peringatan tidak melintas di titik-titik penyerangan.

Dari pantauan di lokasi, kedua markas polisi yang diserang yakni Mapolres Pelabuhan Makassar di Jalan Ujung Pandang Nomor 12, Kecamatan Ujung Pandang dan Mapolsek Pelabuhan Soekarno-Hatta di Jalan Nusantara Baru 1, Kecamatan Ujung Tanah. Selain itu, sejumlah pos polisi lalu lintas pun tidak luput dari penyerangan seperti yang terletak di Pos Polantas Fly Over dan Pos Polantas di Jalan Sultan Alauddin Makassar.

Sejumlah kerusakan fasilitas polisi di Makassar yang dirusak OTK

Photo :
  • Dok.polisi/viva/Supriadi Maud

Dari video yang beredar, tampak polisi melepaskan sejumlah tembakan peringatan. Polisi juga sempat berusaha mengejar pelaku.

Menurut informasi, kerusakan yang terjadi akibat penyerangan itu seperti di Mapolres Pelabuhan Makassar membuat sejumlah kendaraan, termasuk mobil tahanan rusak setelah penyerangan OTK. Sementara di Mapolsek Pelabuhan Soetta, satu unit mobil dinas polisi rusak akibat dilempar batu OTK. Kemudian dua kendaraan dinas polisi dibakar oleh kelompok penyerangan itu.

Sementara di kedua pos lalu lintas terlihat sejumlah batu dan pecahan kaca berserakan di depan Musala Pos Lantas Pettarani kemudian satu pos lantas lainnya dibakar oleh mereka. Belum diketahui siapa dan motif penyerangan sejumlah titik di Kota Makassar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya