Garuda Indonesia Evakuasi 385 WNI yang Terimbas Perang Sudan

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVA Nasional – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI), yang berada di Sudan imbas situasi konflik yang sedang terjadi. Penerbangan evakuasi WNI yang merupakan komitmen penuh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI itu tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 05.46 WIB melalui pemberangkatan Jeddah pada pukul 16.24 Local Time.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Sebelumnya, secara bertahap sejumlah WNI tersebut telah dievakuasi melalui jalan darat dari Ibu kota Sudan, Khartoum ke Port Sudan, kemudian dilanjutkan perjalanan ke Jeddah baik melalui jalur laut dan udara.

Ratusan WNI yang dievakuasi dari Sudan diberangkatkan ke Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi pada Kamis (27/4/2023).

Photo :
  • ANTARA/HO-KBRI Riyadh.
Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa 385 WNI, telah tiba di tanah air.

"Sebanyak 385 Warga Negara Indonesia telah tiba dengan selamat di tanah air pada pagi hari ini setelah melalui perjalanan panjang dari Khartoum, ibu kota Sudan menuju Jeddah yang kemudian melanjutkan perjalanan jalur udara menuju tanah air," katanya, dalam keterangan pers, Jumat, 28 April 2023.

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot

"Penerbangan evakuasi ini menjadi wujud kolaborasi yang dinamis antara Pemerintah serta seluruh stakeholder terkait dalam memastikan upaya pemulangan WNI berjalan dengan aman dan lancar." tambahnya

Proses pemulangan WNI dioperasikan dengan penerbangan GA 991 yang diterbangkan dari Jeddah dengan armada B777-300ER.

VIVA Militer: 110 WNI dievakuasi dari Sudan dengan pesawat TNI AU

Photo :
  • Dispenau

Adapun penerbangan evakuasi tersebut terdapat 15 awak pesawat yang bertugas dan terdiri dari 3 cockpit crew, 1 FSM dan 13 awak kabin.

“Penerbangan evakuasi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier, yang salah satunya diwujudkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat Indonesia yang akan kembali ke tanah air, di tengah situasi konflik yang terjadi saat ini di Sudan," kata Irfan

Dia menambahkan “Memiliki arti tersendiri bagi kami saat kembali dipercaya mengemban misi kemanusiaan dalam mendukung evakuasi 385 WNI ini," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya