- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Aksi keprihatinan berupa pembagian sticker dan selebaran berisi keprihatinan atas menyebarnya rekaman video adegan porno mirip artis terkenal Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tary dilakukan sekelompok orang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Rabu 23 Juni 2010 pagi, sejak pukul 07.30 hingga 10.00 WIB.
Aksi tersebut diorganisir oleh Gerakan Pemuda Sehat (GPS), sebuah organisasi kepemudaan yang berdiri sejak sekitar lima tahun lalu dan kini dipimpin oleh pengusaha muda, Taufan EN Rotorasiko.
Lebih dari 100 anggota GPS dan simpatisan yang memakai kaos putih itu membagi-bagikan sticker dan selebaran kepada pengguna lalu lintas di kawasan Bundaran HI.
Sticker dan selebaran itu antara lain berbunyi: "Stop Perbuatan dan Publikasi Tindak Asusila," "Stop Pornografi di HP, Laptop, Warnet, dan Komputer," "Pornografi Membunuh Pemuda, Remaja dan Anak-Anak Bangsa", "Stop Pornografi di Komputer Kantor dan Rumah Kita," dan lain sebagainya.
Massa GPS tersebut menuju ke lokasi aksi keprihatinan dari Sekretariat Majelis Pengurus Pusat (MPP) GPS di kawasa Rasuna Said, Kuningan, dengan mengendarai bus metromini dan puluhan sepeda motor.
Aksi berlangsung lancar dengan pengawalan dari pihak kepolisian. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa membubarkan diri secara teratur dan kembali ke Sekretariat MPP GPS.
"Setidaknya dengan aksi ini GPS telah melakukan sesuatu untuk mengingatkan masyarakat bahwa menyebar pornografi bukan hal yang wajar dan membutuhkan penyikapan yang arif," ujar Sekjen GPS Abdul Rouf.
Sementara itu, Ketua Umum GPS Taufan EN Rotorasiko mengatakan, penyebaran video porno merupakan masalah yang cukup rumit ditangani sejak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat. Namun, lanjut Taufan, tetap saja perlu penanganan serius dari segenap elemen bangsa.
Taufan mengatakan bahwa menyebarnya rekaman video adegan porno menjadi semakin massif sejak adanya rekaman video adegan porno mirip artis terkenal yang selama ini menjadi idola kaum remaja bahkan anak-anak.
”GPS ingin mengingatkan bahwa dampak dari pornografi ini bisa sangat merusak generasi muda. Dan saat ini bahkan membahayakan remaja dan anak-anak. Kami menghimbau agar para orang tua memiliki kesadaran akan hal ini,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.
Lebih jauh, Taufan mengatakan bahwa pornografi yang tidak pada tempatnya akan merusak mental dan moral generasi muda dan akhirnya akan menghancurkan bangsa ini secara perlahan. "Generasi muda yang akan menentukan wajah dan arah bangsa Indonesia tidak lagi memiliki jati diri yang teguh dan kuat," pungkasnya.
Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie
Artikel mengenai Viral! Imam Masjidil Haram Syekh Sudais Cari Indomie di Stand Kuliner Mahasiswa Indonesia berada di posisi terpopuler pertama pada kanal trending
