25 Tahun Reformasi, Jokowi Diminta Tuntaskan Kejahatan HAM Orde Baru

Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional –  Barikade 98 mendukung seluruh upaya yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widdodo (Jokowi), untuk menuntaskan Kejahatan HAM yang dilakukan rezim orde baru. Sebab, sampai dengan saat ini, Kejahatan HAM era orde baru belum dapat diusut sampai selesai.

Giliran Bos Microsoft Satya Nadella Mau Sowan ke Jokowi

Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani menegaskan, rezim orde baru telah menindas rakyat selama 32 tahun. Namun, rezim diktator itu akhirnya tumbang oleh kekuatan mahasiswa dan rakyat, ditandai dengan mundurnya Presiden Soeharto, pada 21 Mei 1998.

ilustrasi pelanggaran HAM

Photo :
  • U-Report
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta

Berakhirnya rezim tersebut, tambah dia, diawali dari akumulasi kemarahan rakyat dan demo besar-besaran, yang meletus pada Mei 1998. Namun, hingga hari ini, terdapat 13 aktivis mahasiswa yang dibunuh, mati diculik orde baru, tapi kuburannya belum ditemukan.

"Kami mendukung seluruh upaya yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, untuk menemukan kuburan, dan mengembalikan jenazahnya 13 aktivis mahasiswa yang dibunuh rezim diktator Orde baru untuk dikembalikan kepadanpihak keluarga," cetus Benny dalam orasinya dalam Peringatan 25 Tahun Gerakan Reformasi 1998, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 21 Mei 2023. 

Prabowo Pastikan Tak Ada Waktu Terbuang Sia-sia selama Masa Transisi Pemerintahan

Dalam acara bertajuk, "Tumbangnya Diktator Soeharto, Kawal Reformasi-Jaga Indonesia itu, Benny juga menguraikan sejumlah peristiwa kelam, yang mewarnai jalannya reformasi Indonesia. Saat itu, urai dia, rakyat dibakar di dalam mal saat kerusahan besar 98 terjadi, mahasiwa ditembaki dengan peluru tajam, hingga terjadinya pemerkosaan terhadap salah satu etnis. 

"Mereka membiarkan terjadinya penjarahan, kemudian toko dan mal besar di bakar, oleh mereka. Rakyat masuk ke dalam, dikunci pintu dari luar, sehingga ratusan hingga ribuan rakyat kita mati terbakar di mal-mal," ucap Benny. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, para aktivis dan korban kejahatan Tahun 1998 masih mengenal para oknum jenderal zaman orde baru, yang terlibat kejahatan HAM tersebut. Bahkan, sebagian jenderal itu, masih hidup dan eksis sampai sekarang.

"Memperingati 25 tahun reformasi, Barikade 98 mendukung pemerintah untum menyeret para oknum jenderal kejahatan HAM itu ke penjara. Mereka harus mendapat hukuman setimpal atas dosa-dosa yang mereka lakukan kepada rakyat Indonesia," tegas dia.

Ilustrasi/Perjuangan korban pelanggaran HAM berat masa lalu.

Photo :
  • Antara/Akbar Nugroho Gumay

Benny menambahkan, para oknum jenderal yang masih hidup hingha saat ini, menunggu momentum untuk menang di Pemilu 2024. Mereka ingin mengambil kembali kekuasaan dan menguasai ekonomi negara. 

"Ini harus diwaspadai. Seluruh anak bangsa, harus sadar dan berjuang, agar jaman tersebut tidak terjadi lagi," harap Benny. 

Tak lupa, Benny juga mengucap selamat merayakan 25 tahun reformasi, dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk mensyukuri demokrasi yang berjalan saat ini. "Kita nikmati kebebasan demokrasi yang kita perjuangkan dan kita doakan Presiden Jokowi bisa mengemban amanah yang dicita-citakan rakyat Indonesia. Hidup rakyat, hidup rakyat, hidup rakyat," tutup Benny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya