Selesai Mabit di Mina, Jemaah yang Fisiknya Belum Kuat Diimbau Tunda Dulu Tawaf Ifadahnya

Petugas Haji dampingi jemaah Indonesia berjalan kaki di Mina.
Sumber :
  • MCH 2023 | Lutfi Dwi Pujiastuti

Mekkah – Jemaah haji yang melakukan mabit di Mina untuk kemudian melakukan lempar jumroh ke Jamarat (Nafar Awal), kini berangsur-angsur mulai kembali ke penginapan di Mekkah.

Meriah, Puluhan Ribu Jemaah Saksikan Peragaan Batik dan Launching Senam Haji Indonesia

Sebagian jemaah sudah ada di pemondokan, dan untuk pemulangan jemaah yang masih berada di Mina diungkapkan oleh Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Hilman Latief akan terus didorong ke pemondokan. Sejak 12 Dzulhijjah atau 30 Juni 2023 jemaah sebagian sudah kembali ke pemondokan atau hotel.

"Terkait Nafar Awal, kemarin kami sudah mempersiapkan untuk pendorongan kembalinya jemaah haji dari Mina ke hotel masing-masing setelah jumrah. Sebagian jemaah itu sudah kembali pada 12 Dzulhijjah dimulai pukul 07.00 pagi tadi. Total lebih 150 ribu orang atau sekitar 73 % yang sudah kembali ke hotel," kata Hilman, Jumat malam waktu Arab Saudi,  30 Juni 2023.

Penasaran Senam Rahasia Jemaah Haji? Yuk, Intip 28 Ribu Jemaah Beraksi!

Diakui Hilman, saat proses pemulangan jemaah ke hotel memang terjadi antrean. Namun pendorongan atau pemulangan jemaah dari Mina ke pemondokan, berjalan lancar.

Sementara, untuk jemaah haji yang memilih melakukan Nafar Tsani, pemulangannya akan dilakukan pagi ini, 1 Juli 2023 waktu Arab Saudi . 

Soal Foto Kopi Pro Israel, Zita Anjani Singgung Boleh Mengingatkan Tapi Tidak Menghakimi

"Nanti sekitar 70 ribu orang. Situasi di Mina saat ini lebih longgar untuk melempar jumrah, jemaah akan kembali mulai subuh ke hotelnya pada 13 Dzulhijjah."

Bersyukur sebagian besar jemaah saat ini, sudah berada di hotel untuk istirahat, namun ada juga yang langsung melakukan tawaf ifadah. 

"Proses pendorongan memang cukup panjang, oleh karena itu kami tetap imbau jemaah yang fisiknya belum kuat untuk ifadah itu agar menunda terlebih dahulu untuk tawaf ifadahnya," saran Hilman.

Terkait ketersediaan transportasi, armada normal. Tetapi karena kondisi di Mina belum maksimal untuk layanan dan fasilitas. Hal ini,  karena kepadatan yang terjadi, termasuk sanitasi dan lain-lain sehingga jamaah yang berniat untuk nafar awal itu lebih banyak.

"Biasanya berada pada persentase 50:50 antara Nafar Awal dan Tsani. Tetapi sekarang 70 % sudah berada di hotelnya. Termasuk juga untuk kendaraan sudah didesain sesuai maktabnya masing-masing."

Tinggal satu langkah lagi untuk penyempurnaan rukun haji dengan tawaf ifadah, setelah itu sudah bisa melaksanakan ibadah sunnah. 

"Namun, pesan kami agar jemaah tetap mengkondisikan fisiknya jangan sampai terkuras," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya, jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Mina pada 10 Dzulhijah setelah wukuf di padang Arafah pada 9 Dzulhijah 1444 Hijriyah atau 27 Juni 2023.

Di Mina, jamaah haji  melakukan lempar jumrah yakni melontar jumrah Kubra (Aqabah) tanggal 10 Dzulhijjah (28 Juni 2023), dan lontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah tanggal 11-13 Dzulhijjah (29-30 Juni ).

Lempar jumrah merupakan salah satu dari wajib haji. Namun bagi jamaah haji yang lemah, lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi (risti), kewajiban ini dapat diwakilkan oleh keluarga, teman seregu, rombongan atau kepada petugas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya