Waktu Keberangkatan Jemaah Haji dari Mina Ditetapkan Hari Jumat dan Sabtu

Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Muzdalifah dan Mina
Sumber :
  • Lutfi Dwi Pujiastuti/MCH 2023

Arab Saudi – Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdelfattah Mashat mengatakan bahwa pihak berwenang telah memutuskan untuk melakukan pengelompokan jemaah haji untuk keberangkatan mereka dari Mina ke Masjidil Haram di Makkah pada dua hari Jumat dan Sabtu (12 dan 13 Dhul Hijjah).

Kemenag Pastikan 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Jemaah akan dibagi secara proporsional untuk menghindari kemacetan di Jembatan Jamarat di Mina serta untuk memastikan kelancaran pergerakan mereka ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al-Wida (perpisahan keliling).

Dikutip dari Saudi Gazette, rencana ini telah disetujui dan berhasil diterapkan selama musim haji dengan kapasitas penuh sebelum pecahnya pandemi virus corona.

Arab Saudi Beri Hukuman Berat Ini Kepada Pelaku Kekerasan Seksual di Makkah dan Madinah

“Rencana ini memberikan dampak yang besar dan hasil yang positif dengan mengklasifikasikan kelompok jemaah berdasarkan slot waktu yang berbeda. Rencana pengelompokan ini akan memberikan kontribusi untuk memberikan tingkat keselamatan dan keamanan tertinggi bagi para jemaah, dan menghindari kepadatan yang berlebihan saat melakukan ritual lempar jumrah di Jembatan Jamrat,” katanya, dikutip VIVA Sabtu, 1 Juli 2023.

Jemaah shalat fardhu di Masjidil Haram, Mekkah.

Photo :
  • ANTARA/Desi Purnamawati
Terungkap! Keajaiban yang Dialami Ashanty Saat Umrah, Kisahnya Bikin Merinding

Terkait mekanisme lempar jumrah, Wakil Menteri mengatakan, mekanisme tersebut bergantung pada penjadwalan jumrah di Jamarat yang dimulai sejak Rabu dini hari, Dzul Hijjah 10. 

Merujuk pada pengaturan kelancaran pelaksanaan jumrah, Mashat mengatakan bahwa jalur telah ditentukan untuk jemaah yang datang melalui Kereta Mashaer ke stasiun Mina dekat Jembatan Jamarat, dan setibanya mereka mulai melakukan ritual dan kemudian langsung pindah ke kamp mereka atau pergi ke Masjidil Haram di Makkah untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah. 

Dia mengatakan, jemaah yang menggunakan kereta api itu sebagian besar adalah jemaah domestik dan sebagian jemaah dari negara-negara Asia Selatan. Wakil menteri mengatakan bahwa semua fase pergerakan dan naiknya peziarah di tempat-tempat suci berhasil. 

“Fase pendakian pada hari Tarwiyah dari Makkah ke Mina, dan pendakian berikutnya di Bukit Arafah, yang selesai pada jam 10 pagi pada Hari Arafah, sedangkan pergerakan dari Arafah ke Muzdalifah dimulai setelah sholat Maghrib, dan ini berlanjut. sampai jam 1:00 pagi. Semua jemaah berangkat ke Muzdalifah dengan mudah dan sesuai dengan rencana waktu dan program yang telah ditentukan,” katanya sambil mencatat bahwa jadwal pengelompokan jemaah akan berlanjut sepanjang hari Tashreeq dari Kamis hingga Sabtu (11-13 Dhul Hijjah).

Mengenai kepatuhan perusahaan dalam penyediaan layanan bagi jemaah haji, Mashat mengatakan tingkat kepatuhannya tinggi. 

“Ada beberapa perusahaan yang gagal memenuhi jadwal yang ditetapkan untuk mereka, dan kasus mereka akan ditindaklanjuti setelah musim haji. Laporan akan disiapkan sehubungan dengan kegagalan mereka dalam memberikan layanan yang dibutuhkan, ”katanya.

Mashat mengatakan, pergerakan jemaah haji ke Jamarat dan pelaksanaan jumroh pada hari pertama Idul Adha berjalan lancar dan tertib. Tidak ada laporan kepadatan atau penyerbuan yang dilaporkan selama jam puncak rajam dari pukul 08.00 hingga 10.00 pada hari Rabu waktu setempat.

Para peziarah, kata Mashat, akan menghabiskan dua atau tiga hari pertama. Hari Tashreeq di kota tenda Mina dan melakukan ritual rajam sebelum meninggalkan Mina pada hari Jumat atau Sabtu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya