Bahar bin Smith Siap Tampung Santri Al Zaytun Bila Dibubarkan, Biayanya Gratis!

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin, Kemang, Bogor, Habib Bahar bin Smith mendorong Menko Polhukam, Mahfud MD dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk menutup Ponpes Al Zaytun serta menangkap Panji Gumilang.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Menurutnya Panji Gumilang adalah orang yang sesat serta menyesatkan banyak santrinya, sehingga dikhawatirkan berdampak pada masa depan bangsa dan negara Indonesia ke depan.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

“Makanya kemarin (saat demo) saya bilang bubarkan Al Zaytun, seret Panji Gumilang,” ujar Bahar bin Smith dalam program Fakta tvOne seperti dilihat Selasa, 4 Juni 2023.

Lalu, ada kekhawatiran banyak pihak soal kemana nanti para santri Al Zaytun akan ditampung jika pesantren mereka ditutup? Bahar mengaku siap menampung para santri tersebut di pesantren miliknya.

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Terkait pernyataannya ini, Bahar juga akan mengajak para pengasuh ponpes lain khususnya yang berdomisili di Jawa Barat agar mau menampung santri Al Zaytun jika pesantren itu dibubarkan.

"Adapun kalau Mahfud MD mengatakan yang dikhawatirkan adalah hak-hak konstitusional daripada santri, saya siap mengajak seluruh pondok pesantren Aswaja yang ada di Jawa Barat, Banten dan bahkan Pesantren saya, jangankan ribuan, puluhan ribu santri saya siap," kata dia

"Kalau Pesantren saya, sudah saya nyatakan gratis. Pesantren-pesantren yang lain akan saya suruh, kami akan bermusyawarah, para ustaz, para Kiai, para habaib yang ada di Jawa Barat khususnya, Ayo kami siap tampung," sambungnya

Terakhir, Habib Bahar mengapresiasi seluruh tindakan pemerintah sudah cukup baik. Terlebih mengenai sanksi yang akan diberikan berupa ancaman sanksi pidana dan administrasi kepada Panji Gumilang.

Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat

Photo :
  • Opi Riharjo (Indramayu)

Namu, kata dia, ada satu yang kurang ‘gereget’, yakni sanksi pembubaran atau penutupan Al Zaytun secara permanen agar masalah dapat segera selesai.

"Dua ini (sanksi pidana dan administrasi) bagus tapi kurang, yakni tidak sesuai dengan harapan umat, harapan masyarakat, harapan rakyat, kurangnya apa? yang kurang adalah tutup permanen Al Zaytun,” kata Bahar

“Tim investigasi udah bagus, namun kurang gereget aja, si Panji ini gak bisa dilembutin, geregetin gitu, karena apa, MUI aja disepelein sama dia,” pungkasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya