- DPR RI
Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Agustiar Sabran menginginkan solusi terbaik dalam mengatasi kericuhan antara warga dengan PT BJPA di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Menurut dia, jalan musyawarah merupakan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan filosofi Huma Betang. Apalagi, kata dia, musyawarah menjadi salah satu budaya bangsa yang diajarkan para tokoh bangsa selama ini.
“Kita ingin betul-betul mengedepankan prinsip humanis dan pendekatan yang responsif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lokasi PT BJAP Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah,” kata Agustiar melalui keterangannya pada Jumat, 7 Juli 2023.
Anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran
- Istimewa
Selain itu, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga telah melakukan komunikasi kepada beberapa pimpinan ormas agar dapat menghimbau anggotanya untuk menjaga situasi keamanan di Kalimantan Tengah.
“Kita harus bersama-sama menciptakan keamanan, ketertiban, dan suasana yang kondusif di Kabupaten Seruyan," ujar Anggota Komisi III DPR RI ini.
Menurut dia, prinsip humanis dapat menghilangkan tindakan anarkis, yang bisa menambah masalah antara warga dengan PT BJPA. Untuk itu, ia engingatkan juga kepada perusahaan-perusahaan kelapa sawit supaya tidak mengabaikan kewajiban mereka terhadap masyarakat sekitar perusahaan.
“Misalnya, harus berkomitmen mempekerjakan masyarakat lokal di daerah berdirinya perusahaan sawit atau tambang,” ucapnya.
Di samping itu, Agustiar meminta aparat keamanan dari Kepolisian dalam rangka mencari solusi terbaik. Selain itu, mengungkap aktor atau dalang di balik aksi massa perusakan PT. BJAP di Seruyan, Kalimantan Tengah.
“Para aktor atau dalang di balik aksi massa perusakan PT BJAP harus ditindak tegas. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban di provinsi kita dengan baik. Jangan sampai kegaduhan-kegaduhan bisa merugikan daerah dan masyarakatnya,” ujarnya.
