Lumajang Diterjang Banjir, Khofifah: Jangan Rusak Lingkungan di Sekitar Semeru

Banjir lahar dingin Gunung Semeru terjang Kabupaten Lumajang
Sumber :
  • Antara

Banda Aceh  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah menginstruksikan Sekda Jatim untuk turun ke lapangan memantau langsung kondisi Kabupaten Lumajang yang diterjang banjir lahar Semeru dan longsor.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Selain itu tim dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim juga sudah dikerahkan ke titik-tik pengungsian untuk membantu para warga. Khofifah menyebutkan mereka juga membawa obat-obatan dan perlengkapan bantuan lainnya.

“Tim dari dinas sosial dan kesehatan juga sudah turun, apakah tim dokter atau perawat sambil menggerakkan puskesmas dan jenis obat-obatan yang harus dibawa dan sudah disampaikan ke saya,” kata Khofifah usai menghadiri pelantikan dan Rakerwil Muslimat NU Aceh di Gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu, 8 Juli 2023.

Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

Calon Gubernur Jatim Khofifah Endar Parawansa

Photo :
  • Antara/ Hadiyanto

Khofifah juga mengimbau siapa saja agar tidak merusak lingkungan di kawasan Semeru agar tidak berdampak buruk seperti peristiwa saat ini hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

“Kita harus bersahabat dengan alam. Semeru memberikan berkah yang luar biasa maka kita sendiri jangan merusak lingkungan,” kata Khofifah.

Diketahui, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi selama beberapa hari ini mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Lumajang. Bahkan, terjangan keras material lahar dingin Semeru juga mengakibatkan beberapa jembatan mengalami kerusakan hingga terputus total.

Kemudian ratusan warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi yang aman pada Jumat malam.

Beberapa titik yang digunakan sebagai posko pengungsian yakni Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Ponpes Nurssalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.

Akibat peristiwa itu,  Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari setelah terjadinya bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya