Gunung Api Karangetang Keluarkan Awan Panas, Warga Diminta Menjauh Radius 3,5 Km

Gunung Karangetang keluarkan awan panas
Sumber :
  • dok PVMBG

Sulawesi Utara – Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) saat ini telah mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Senin 10 Juli 2023. 

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto mengatakan, gunung api Karangetang di Kepulauan Sitaro mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur guguran sejauh 2 kilometer.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Karangetang Sulawesi. Jarak luncur mencapai 2 km ke arah kali Kahetang atau sektor tenggara," ujar Sugeng dalam keterangannya, Senin 10 Juli 2023.

Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian

Luncuran lava pijar terlihat dari puncak kawah Gunung Karangetang.

Photo :
  • ANTARA/HO-PVMBG.

Sugeng menyebut, jika kondisi saat ini masih belum stabil. Sehingga, warga diminta untuk lebih waspada karena kemungkinan adanya guguran lava dan awan panas yang dapat terjadi. 

Rumah di Jaktim Roboh saat Renovasi, 1 Warga Tewas Tertimpa

"Mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat, dan barat daya," ungkap Sugeng.

Selain itu, Kata Sugeng, Badan Geologi Kementerian ESDM juga mengimbau warga segera menjauhi radius hingga 3,5 kilometer dari puncak kawah gunung tersebut. 

"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak Kawah Dua. Kemudian di Kawah Utama serta area perluasan sektoral ke arah Barat Daya, Selatan, Tenggara sejauh 3,5 km," kata Sugeng. 

Adapun untuk warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta waspada terhadap potensi lahar hujan dan banjir bandang.

"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya