Cerita Pilu Kloter Haji SUB 18, Banyak Jemaahnya Wafat Beri Sinyal Ingin Meninggal di Tanah Suci

Imam Syafi'i, Saifullah Nurhadi Abdul dan Khafidz Abdul Wachid Anwar
Sumber :
  • MCH 2023

JEDDAH – Perjalanan ibadah haji 1444 H / 2023 M, bukan hanya menyisakan kisah perjalanan spiritual yang membahagiakan. Sebagian kisah dari para jemaah haji begitu mengharukan. Seperti diceritakan oleh Ketua Kelompok terbang SUB 18, asal Tuban, Imam Syafi'i, ia bercerita jumlah jemaah dalam kloternya yang meninggal di Tanah Suci mencapai 8 orang. Bisa jadi katanya, ini kloter dengan jumlah jemaah meninggal terbanyak.

Arab Saudi Dilanda Banjir Bandang, Jalan hingga Sekolah Ditutup

Diceritakan oleh Ketua Kloter 18, Imam Syafi'i, rata-rata jemaah yang meninggal di kloternya berusia di atas 70 tahun, akibat sakit serangan jantung. "Penyakitnya memang sudah dari rumah, sudah ada riwayat," kata Imam saat ditemui di Paviliun Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa 11  Juli 2023.

Bahkan di hari kepulangannya, dua orang jemaah di kloter ini meninggal dunia. Selepas menjalankan tawaf Wada, sekitar pukul 11 Waktu Arab Saudi, Selasa, 11 Juli 2023. "Tak ada keluhan, berangkat sehat. Pulang dari tawaf wada jam 10.00, pukul 11.00 meninggal dunia," cerita Imam.

Jemaah Indonesia akan Dapat Smart Card dari Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Bahkan katanya, sempat beberapa waktu lalu, belum ada 24 jam, jemaahnya meninggal, tak lama setelah itu kabar duka kembali menghampiri. "Yang meninggal sebelum Armuzna 3, setelah Armuzna ada 5 yang meninggal. Rata-rata yang meningal setelah dilarikan ke KKHI, bahkan ada juga yang meninggal di perjalanan, ada," katanya.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Pastikan Tak Ada Lagi Haji Ilegal Tahun Ini

Tiap kali jemaahnya meninggal, kelompok terbang ini selalu menggelar doa bersama. Menggelar tahlilan setiap malam di pemondokan. Sedih katanya tiap kali melihat kondisi jemaah yang mulai drop, khawatir jumlah jemaah meninggal bertambah.

"Ada lansia yang nggak mau makan, jadi suka ditakut-takuti, 'Sampeyan harus makan kalau ndak makan nanti sakit.' Ada juga yang sampai dipanggilkan hypnoterapi, ditanya kenapa sedih terus, ternyata ingat istrinya yang sudah meninggal. Jadi bermacam-macam ceritanya, karena memang jemaah banyak yang lansia," kata Imam. 

kepulangan jemaah SUB 18, Selasa 11 Juli 2023

Photo :
  • MCH 2023

Meski demikian, Imam mengaku seluruh anggota kloternya kompak dan selalu mendampingi para jemaah lansia yang memang butuh pertolongan lantaran tak ada pendamping. "Insya Allah kita kompak, jadi ada pendampingnya semua. Saya juga gak menyangka kirain yang meninggal yang Risti selalu diawasi, malah yang gak diperhatikan khusus malah meninggal. Rata-rata yang meninggal justru jemaah mandiri semua," ujarnya. 

Semua jemaah yang meninggal rata-rata dimakamkan di Mekkah, di Soraya. Imam mengatakan, bersyukur keluarga yang ditinggalkan mengaku ikhlas. Bahkan dikatakan Imam, dari delapan jemaah yang meninggal dunia sudah menitipkan pesan pada keluarga sebelum ke Tanah Suci, mereka memang memiliki cita-cita meninggal di Mekkah.

"Rata-rata dari 8 orang yang meninggal, ada sinyal ingin meninggal di sini. Punya cita-cita meninggal di Mekkah, ya keturutan. Yang sebelum ke Arafah, baru tiga hari sampai ada yang meninggal. Ternyata keluarganya sudah dipesenin mau meninggal di sini. Itu jemaah yang meninggal pertama dan kedua. Total yang meninggal sampai sekarang, 4 laki-laki dan 4 perempuan," kisah Imam. 

Diungkapkan pula oleh dua pimpinan KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang ikut dalam kloter tersebut, Saifullah Nurhadi Abdul dan Khafidz Abdul Wachid Anwar, banyak cerita mengharukan dalam perjalanan ibadah haji di SUB 18. 

Khafidz Abdul Wahid Anwar pun bercerita, jemaah di bawah pimpinan KBIHU nya, dari total yang meninggal di SUB 18 8 orang, 6 di antaranya adalah jemaah bimbingannya. Bagai telah diberi sinyal firasat namun tak diindahkan, sejumlah jemaahnya sempat menitipkan pesan, bicara soal asuransi.

"Kadang orang meninggal itu sudah punya firasat, tapi kita gak paham. Setelah meninggal baru mengerti. Sebelum meninggal ada jemaah kasih tahu saya, beliu punya asuransi. Ada juga yang punya bangunan belum jadi minta tolong diteruskan. Bagi keluarga yang ditinggalkan juga belum tentu paham, tapi saat meninggal dikaitkan, ow begini," kata Khafidz. 

Berbeda halnya dengan Saifullah Nurhadi, meski tidak ada jemaahnya yang meninggal dunia, namun ada juga jemaah yang berusaha menyembunyikan identitas penyakitnya. Padahal, riwayat sakit jemaah sangat penting selama perjalanan haji agar mudah dipantau kondisi kesehatannya. 

"Ada jemaah yang punya sakit gula disembunyikan riwayat sakitnya. Saat di Madinah gula darahnya tinggi, sempat disafari wukufkan. Usianya 65 tahun. Tapi Alhamdulillah bisa pulang bareng ke Tanah Air hari ini," katanya bersyukur. 

Perlu diketahui Kloter SUB 12 embarkasi Surabaya ini telah diterbangkan di Indonesia, 12 Juli 2023 dinihari tadi. Jumlah jemaah awal yang datang sebanyak 449 jemaah. Namun saat kepulangan 8 jemaah meninggal dunia. 

"Jumlah awal, 449, mutasi masuk 3, Meninggal 8, julahakhir 444," tulis pesan laporan SUB 18 sebelum keberangkatan pulang.

Dan berikut daftar nama jemaah yang meninggal dunia di kloter SUB 18

1. ACHMAD IBNU SHOLAH BIN MAHMUD SALIM
2. ABDULLAH SIDIQ SYAMSURI BIN SYAMSURI MUNAJI
3. SUPARMAN EMPENG SARBAN BIN EMPENG
4. SUPARTI URIP TIRTO 
5. SULASMI ASTRO DJARI
6. RUSMIATI SOSRO DARMO
7. LADI BIN SADIRAN SADIMIN
8. SITI ANANINGSIH, SPD  BINTI ABDUR RACHMAN

"Ini mungkin rekor ya, kloter dengan jumlah jemaah meninggal paling banyak," kata Imam Syafi'i.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya