Ratusan Ternak di Boyolali Divaksinasi Guna Cegah Wabah Antraks

Ilustrasi sapi ternak
Sumber :
  • Pixabay

Boyolali – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memvaksin ratusan hewan ternak untuk mencegah penyakit antraks di daerah endemis Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, pada Rabu, 12 Juli 2023.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinakkan Kabupaten Boyolali Afiyani Rifdania, mengatakan, Desa Banyuanyar pernah mengalami wabah antraks pada 2012, di mana ada 13 sapi dan lima kambing mati dalam kurun waktu empat bulan dan hasil sampel tanahnya positif antraks. Hal itu membuat desa tersebut masuk daerah endemis kala itu. Setelahnya, kata dia, Boyolali aman antraks.

Ratusan Ternak di Boyolali Divaksinasi Guna Cegah Wabah Antraks

Photo :
  • ANTARA Jawa Tengah
5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?

Ia mengatakan ada lima desa endemis antraks di Boyolali yakni Banyuanyar Kecamatan Ampel, Sumber Agung dan Karangmojo (Klego), Gunung (Simo), dan Simpu (Andong).

“Jadi di daerah endemis ini, sudah dilakukan rutin vaksinasi antraks setiap tahun. Tahun sebelumnya selesai vaksinasi antraks, kemudian muncul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” ujarnya, dikutip dari ANTARA, Rabu, 12 Juli 2023.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Disnakkan telah menyediakan 2.000 dosis vaksin antraks, sementara jumlah ternak di lima desa endemis mencapai 7.500 sapi. Dari jumlah sapi tersebut, kata dia, belum tentu semua hewan bisa divaksin karena harus kondisi sehat, jantan, cukup umur, dan betina tidak boleh bunting.

“Penyakit antraks sekarang tidak sampai akut, tetapi langsung mati mendadak. Jika ada kecurigaan tanahnya dan darah ternak, diambil sampelnya untuk dibawa ke laboratorium. Jadi antraks tidak harus mengambil sampel hewannya, justru dari lingkungan itu yang penting,” pungkasnya.

Ilustrasi peternakan sapi.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Lebih lanjut, Disnakkan juga melakukan disinfektan dengan bahan baku formalin 10 persen. Disnakkan terbantu dengan relawan PMI.

“Kami terbantu oleh relawan PMI Cabang Boyolali yang tergabung dalam Program Sipitri atau program yang kesiapsiagaan terjadinya pandemi biasanya zoonosis yang menular ke manusia,” katanya.

Ketua PMI Cabang Boyolali Sunarno mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Disnakkan memvaksinasi hewan ternak di Desa Banyuanyar.  

“Kegiatan vaksinasi ini agar hewan ternak lebih aman dari penyakit antraks sehingga tidak menular kepada manusia,” je;asnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya