BMKG Sebut Sejumlah Wilayah RI Berpotensi Mengalami Karhutla, Ini Daftarnya

Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan
Sumber :
  • Antara

Jakarta – Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Sabtu, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Sabtu, potensi karhutla, yakni di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan

Photo :
  • VIVAnews/Syarifuddin Nasution
Meniti Perjalanan dari Kelas Hingga Lapangan, Praja IPDN dalam Latsitardanus 2024

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada potensi karhutla dan tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun.

Di sisi lain, BMKG menyampaikan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir, yakni di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Ada IKN Nusantara, Ekonomi Pulau Kalimantan Tumbuh 6,17 Persen

Terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang, yakni Aceh, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan operasi teknologi modifikasi cuaca selama beberapa tahun terakhir telah menjadi solusi permanen dalam upaya pengendalian bencana karhutla di Indonesia.

Petugas BPBD melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di salah satu titik di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rabu, 21 Juni 2023.

Photo :
  • ANTARA

Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN Budi Harsoyo dalam keterangan di Jakarta, Kamis (10/8), mengatakan fenomena El Nino yang terjadi tahun ini berpotensi mengakibatkan bencana karhutla lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.

"Sejak April operasi teknologi modifikasi cuaca tahun ini dilakukan secara simultan di sejumlah provinsi rawan bencana karhutla, baik untuk tujuan pembasahan lahan gambut maupun memadamkan karhutla," kata dia. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya