XTC Indonesia Minta Maaf Anggota Geng Motor Berulah di Markas TNI Garut

Delapan anggota geng motor ditangkap polisi karena menyatroni markas TNI
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

Garut – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) XTC Indonesia sangat menyesalkan perbuatan oknum anggotanya yang melakukan aksi ugal-ugalan di Asrama Korem 062 Tarumanegara, Selasa 22 Agustus 2023 sekitar pukul 00.30 WIB.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Kedelapan anggota geng motor yang diketahui dari kelompok XTC tersebut, diamankan anggota TNI yang tengah bertugas di Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Kesdam III/Siliwangi.

DPP XTC Indonesia yang merupakan komunitas motor Bandung menyesalkan perbuatan oknum anggota karena sangat tidak terpuji dan mencoreng nama organisasi. Sehingga XTC  Indonesia meminta agar oknum anggota yang melakukan pelanggaran atau mengganggu ketertiban umum bahkan melakukan kejahatan ditindak tegas.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

"Terlebih kami selalu menanamkan agar anggota XTC di seluruh Indonesia untuk selalu bekerjasama dengan TNI dan Polri," kata Ketua Dewan Pendiri XTC Indonesia, Ivan Rivky Kabira dalam keterangannya, Selasa, 29 Agustus 2023.

Sementara itu Ketua Umum XTC Indonesia, Donny Akbar memerintahkan agar jajaran DPP untuk bekerjasama dengan DPD Jabar untuk melakukan investigasi hal tersebut kepada DPC Garut yang kini dipimpin saudara Gangan. 

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Pihaknya meminta maaf kepada Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Kesdam III/Siliwangi terutama Danrem Kolonel Inf Asep Sukarna serta warga Kabupaten Garut

"Semoga menjadi yang terakhir dan jangan sampai terulang lagi, secara pribadi dan pengurus pendiri dengan rendah hati  menyampaikan permohonan maaf," ungkapnya.

Lanjut Donny, pihaknya mendukung langkah kepolisian Polres Garut dan Korem 062 Tarumanegara yang telah menangani kasus tersebut. Segala bentuk pelanggaran atau perbuatan melawan hukum diproses hingga tuntas.

"Kami sangat mendukung langkah-langkah tegas yang telah dilakukan anggota Korem dan Polres Garut," pungkasnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya