Warga Pulau Rempang Bentrok dengan Aparat, Kapolri Ungkap Penyebabnya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo angkat bicara perihal bentrokan aparat dengan warga Pulau Rempang, Batam. Konflik terjadi karena sejumlah warga menolak direlokasi.

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Untuk diketahui, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam terlibat bentrok dengan warga Pulau Rempang, Batam, hari ini. Warga tidak terima pemasangan patok sebagai langkah merelokasi. Penolakan lantas berujung bentrok dengan aparat.

"Tentunya langkah-langkah yang dilaksanakan oleh BP Batam mulai dari musyawarah kemudian mempersiapkan relokasi, termasuk ganti rugi terhadap masyarakat yang mungkin telah menggunakan lahan ataupun tanah yang ada disitu. Namun demikian ada beberapa aksi, karena ada beberapa aksi yang kemudian hari ini dilakukan upaya-upaya penertiban," ujar dia kepada wartawan, Kamis 7 September 2023.

Drama Korea Crash Akan Tayang Perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Kericuhan memanas buntut sengketa lahan di Pulau Rempang dan Galang, Batam

Photo :
  • Ist

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri tersebut mengatakan aparat akan mengedepankan musyawarah guna  menangani konflik. Listyo berharap hal ini bisa segera tuntas.

Kapolri Sebut Kedewasaan Politik di 2024 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019

"Ada beberapa aksi, karena ada beberapa aksi yang kemudian hari ini dilakukan upaya-upaya penertiban. Namun demikian upaya musyawarah, upaya sosialisasi penyelesaian dengan musyawarah mufakat menjadi prioritas hingga kemudian masalah di Batam, Pulau Rempang bisa diselesaikan," kata dia lagi.

Pulau Rempang adalah sebuah pulau kecil yang merupakan bagian dari zona berikat Kawasan Industri Batam serta menjadi hutan konservasi taman berburu.

Pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan pulau ini dengan pusat aktivitas industri dan pemerintahan di Pulau Batam serta daerah sekitarnya telah meningkatkan aksesibilitas ke hutan dan menyebabkan perubahan lahan hutan menjadi berbagai bentuk lahan pertanian, permukiman, fasilitas umum, pemerintahan, perdagangan, dan jasa.

Telah dilakukan studi mengenai potensi Pulau Rempang untuk ekowisata, dan ditemukan bahwa pulau ini memiliki area yang cocok untuk pengembangan ekowisata, seperti Pantai Melayu, Pantai Mawar, wilayah pantai desa Sembulang, Kamp Desa Vietnam, dan Pantai Melur.

Kericuhan memanas buntut sengketa lahan di Pulau Rempang dan Galang, Batam

Photo :
  • Ist

Menyadari berbagai potensi yang ada di dalam Pulau tersebut, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, telah melaksanakan kunjungan penting untuk memeriksa rencana pengembangan Pulau Rempang baru-baru ini.

Bersamaan dengan kedatangan Bahlil di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sekitar pukul 10.05 WIB, dia segera melanjutkan perjalanan menuju Kantor Camat Galang. Dalam kunjungannya, Bahlil juga menyempatkan waktu untuk berdialog langsung dengan masyarakat setempat.

"Dalam memahami aspirasi masyarakat, saya berharap agar masyarakat juga dapat memahami dan merangkul tujuan nasional," kata Bahlil dalam keterangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya