Kualitas Udara Buruk Dampak Karhutla, Ribuan Balita di Palembang Terpapar ISPA

Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan
Sumber :
  • Antara

Palembang  – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Selatan, membuat kualitas udara di Kota Palembang mulai memburuk. Imbasnya, banyak balita yang terjangkit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Palembang, sejak memasuki musim kemarau, terjadi peningkatan penderita ISPA selama Agustus 2023, terutama pada balita usia 1-5 tahun.

Dari total 17.426 balita yang menderita ISPA selama Januari hingga Agustus, peningkatan terbanyak terjadi pada bulan Agustus, yakni ada 2.397 balita, dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 2.035 kasus.

Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan, panas terik dan debu bertebaran, menyebabkan banyaknya keluhan dari masyarakat seperti, batuk, flu, demam, bahkan pernapasan yang terganggu.

Seorang siswa bersama orang tuanya mengenakan masker saat menunggu angkutan umum, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/9/2019). Pemerintah Kota Palembang meliburkan siswa sekolah selama tiga hari, 23-25 September 2019 akibat kabut asap.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mushaful Imam
Soal Program Makan Siang Gratis, Ibu Hamil dan Balita juga Perlu Dukungan untuk Cegah Stunting

Penyakit ISPA disebabkan infeksi virus dan bakteri yang menyerang saluran pernapasan yang menimbulkan penyakit batuk, pilek, sinusitis, dan radang tenggorokan akut.

"Kebanyakan ISPA sering menyerang anak-anak. Ini dikarenakan sistem pertahanan tubuh anak yang masih rendah," jelas Yudhi.

Meski ISPA adalah penyakit yang tidak terlalu berbahaya, tapi harus segera diobati. Sebab bisa akut dan menganggu aktivitas, terutama bagi usia dewasa.

"Di kondisi cuaca saat ini, pastikan menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di luar gedung, karena ISPA biasanya seseorang akan bersin atau batuk. Juga menjaga lingkungan agar tetap bersih," kata Yudhi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, mengimbau masyarakat agar dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan dan mengenakan masker saat keluar rumah.

"Kami imbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas fisik terlalu lama di luar ruangan. Dan jika beraktivitas di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker," pesan Dewa.

Dewa juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dengan sengaja, mengingat Palembang masih memiliki banyak lahan kosong. 

"Kami minta masyarakat untuk dapat melaporkan jika adanya kebakaran lahan di sekitar wilayah tempat tinggal masing-masing," tegasnya.

"Kami juga instruksikan DLHK dan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran untuk selalu memantau perkembangan di lapangan," tambah Dewa.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya