Sandiaga Uno Wanti-wanti Aparat Tak Lakukan Kekerasan ke Warga Pulau Rempang

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mewanti-wanti aparat untuk tidak melakukan kekerasan terhadap masyarakat saat mengupayakan relokasi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Sandiaga mengaku prihatin, saat melihat video bentrok antara aparat dan masyarakat terjadi saat upaya relokasi dilakukan.

BPBD Cianjur Catat Pergerakan Tanah Masih Terjadi selama Tanggap Darurat Bencana

Menurutnya, aparat bisa bersikap lebih humanis kepada masyarakat. Termasuk menyampaikan tujuan relokasi itu. Kata Sandi, upaya pengembangan proyek Rempang Eco City perlu direalisasikan untuk mendukung pusat ekonomi industri hijau.

"Saat melihat banyak video-video yang beredar tentu kita prihatin. Kita saling mengingatkan kepada seluruh aparat pemerintahan untuk berlaku secara penuh rasa kasih sayang kepada masyarakat kita sendiri," kata Sandiaga kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Minggu, 10 September 2023.

Kebut 12 Proyek IKN, Waskita Karya Pastikan 7 Proyek Rampung Semester I-2024

"Ini untuk kebaikan Pulau Rempang yang akan menjadi pusat ekonomi industri hijau. Artinya kita mendukung, menciptakan lapangan kerja investasi," sambungnya.

Selain sosialisasi yang masif, Sandi juga menyebut hak seluruh masyarakat juga harus dipenuhi sesuai hukum yang berlaku. Dengan begitu, Sandiaga yakin, masyarakat setempat lebih mudah menerima relokasi untuk proyek Rempang Eco City itu.

Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Senilai US$120 Juta, Kemenperin: Iklim Investasi RI Makin Kondusif

"Hak-hak masyarakat sesuai hukum perlu dilindungi, misalnya ada ganti rugi ya disesuaikan dulu. Misalnya ada uang kerohiman walaupun secara legalitas itu berhak, itu nanti disosialisasikan," ungkapnya. 

Bentrok Warga vs Aparat di Pulau Rempang 

Bentrok aparat vs warga di Pulau Rempang

Photo :
  • Dok. Istimewa

Diketahui, warga Rempang dan aparat gabungan terlibat bentrok saat pengamanan pengukuran lahan untuk pengembangan proyek Rempang Eco City, Kamis, 7 September 2023, sekitar pukul 20.30 WIB. 

Sementara massa mencoba melawan dengan melempari aparat menggunakan batu. Dikabarkan, aparat turut menembakkan gas air mata ke arah sekolah hingga menyebabkan anak-anak terluka.

Namun, polisi dengan cepat menampik adanya anak sekolah luka parah buntut asap gas air mata saat bentrok antar warga dan aparat pecah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad mengatakan pihaknya tak mengarahkan tembakan gas air mata ke sekolahan yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar. Cuma, massa yang menyerang aparat bertahan di sekitar sekolahan.

"Gas air mata itu kenapa sampai mengarah ke anak sekolah karena lokasi mereka berdiam atau dalam mempertahankan lingkungannya itu sebelahan dengan sekolah. Angin cukup kencang mengakibatkan arah semprotan tes air mata ke salah satu sekolah yang tengah ada kegiatan belajar mengajar," ucapnya kepada wartawan, Jumat 8 September 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya