Kepala Bakamla Bakal Fokus Jaga Laut Natuna Utara dan Cegah Peredaran Gelap Narkoba

Kapal patroli Bakamla mencegat kapal motor berbendera Bahama di perairan Kepri
Sumber :
  • Dok Bakamla

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksdya Irvansyah di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 13 September 2023. Menurut Irvan, ada beberapa tugas dari Presiden Jokowi diantaranya menjalin kerja sama dan integrasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan lembaga lainnya.

Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

“Dari Bapak Presiden melalui Bapak Seskab, ya diingatkan untuk bekerja bersama-sama dengan instansi lain, kementerian dan lembaga yang lain,” kata Irvan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Memang, ia mengakui untuk menjaga keamanan di wilayah laut tidak bisa hanya Bakamla sendirian. Justru, kata dia, diperlukan kerja sama dan koordinasi antara Bakamla dengan kementerian dan lembaga pemerintah lainnya.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Kapal Bakamla RI usir kapal berbendera Yunani di Laut Banda.

Photo :
  • Bakamla RI.

“Intinya, terintegrasilah dengan instansi kementerian yang lain dan TNI juga kita harus bekerja bersama-sama. Memang mengurusi laut mungkin tidak bisa sendirian, harus bersama-sama,” ujarnya.

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

Menurut dia, tantangan kedepan sebetulnya banyak. Namun, ia menyebut akan fokus untuk menjaga Laut Natuna Utara bersama TNI Angkatan Laut. “Memang tidak ada pilihan lagi. Memang kita harus tetap jaga, kita hadirkan unsur-unsur kita di Laut Natuna Utara,” jelas dia.

Bahkan, Irvan mengaku pernah berhadapan langsung dengan kapal milik Vietnam saat menjabat Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I. “Memang kebetulan juga dulu waktu saya masih bintang 1, Danguspurla Koarmada I, saat dulu serempet-serempet dengan kapal Vietnam. Ya mungkin itulah pelakunya sekarang ada di depan ini,” ungkapnya.

Presiden lantik kepala Bakamla dan Barantin.

Photo :
  • Biro pers Istana.

Selain itu, kata dia, pengawasan terhadap kejahatan maritim seperti peredaran gelap narkoba dan lainnya perlu diperketat. Sebab, Presiden Jokowi juga sudah memberikan perhatian khusus terhadap penanganan narkoba di Indonesia.

“Nanti kita lebih fokus lagi untuk narkoba, terutama yang masuknya lewat laut kita akan fokus. Mudah-mudahan mendapatkan hasil yang lebih baik,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya