KPU Teken MoU Bareng Kemenag, Kemenpora dan PPATK Demi Ciptakan Pemilu Kondusif

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyampaikan keterangan pers.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) bersama tiga kementerian dan lembaga terkait penyelenggaraan Pemilu 2024, Jumat, 15 September 2023.

DKPP Terima Ratusan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sepanjang 2024

Tiga lembaga yang dimaksud ialah Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Ini sebagai bentuk bahwa penyelenggaraan pemilu melibatkan banyak pihak. KPU punya kesadaran bahwa tidak mungkin KPU secara sendirian mengerjakan Pemilu ini," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers, Jumat, 15 September 2023.

KUH Jeddah Gelar Bimtek 644 Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi Layani Jemaah Haji

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari

Photo :
  • VIVA/Ilham Rahmat

Hasyim mengatakan, keterlibatan Kemenpora dalam penandatanganan MoU ini karena banyak pemilih muda pada Pemilu 2024 mendatang. Kemenpora berperan untuk mengajak para pemuda berkontribusi saat pemungutan suara.

Oposisi Diperlukan agar Ada yang Mengingatkan kalau Ada Penyimpangan, Menurut Pakar BRIN

"Seperti kita ketahui pemilih kategori pemuda itu juga luar biasa besar, tersebar di berbagai macam organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan," ujarnya. 

Kemudian untuk PPATK berperan dalam menerima laporan dan mengawasi dana kampanye. Sebab, kata Hasyim, para peserta pemilu diwajibkan untuk melaporkan seluruh dana kampanyenya. 

"Untuk itu disiapkan ada rekening khusus dana kampanye, pasti modelnya bank-able atau transfer-able melalui bank dan ada lembaga yang khusus menangani transaksi keuangan yaitu PPATK," kata Hasyim.

Sementara itu, kata Hasyim, Kementerian Agama dibutuhkan dalam memberikan pendidikan soal pemilu ke peserta didik maupun mahasiswa yang masuk kategori pemilih pemula. Sebab, Kemenag turut mengurusi lembaga pendidikan mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi.

"Saya kira dapat berkontribusi dalam pendidikan pemilih, sosialisasi, atau bahkan menjadi bagian dari para penyelenggara pemilu," tutur Hasyim.

"Oleh karena itu, situasi kondusif, kompetisi yang sehat menjadi sesuatu yang penting bagi kepemiluan kita di 2024," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya