Polda Kepri Buru Akun Penyebar Hoax UAS Ditangkap

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Batam – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau (Kepri) melacak akun-akun media sosial yang menyebarkan berita bohong atau hoax terkait penangkapan Ustaz Abdul Somad (UAS) karena memberi bantuan makanan saat aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Dirkrimsus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi mengatakan timnya tengah melakukan patroli cyber untuk melacak akun-akun yang diduga menyebarkan berita bohong tersebut.  "Masih butuh waktu," kata Kombes Pol Nasriadi, Rabu, 20 September 2023

Berdasarkan hasil penelusuran sementara, akun-akun media sosial yang membuat dan menyebarkan berita bohong tersebut tidak hanya berada di wilayah Kepri, tapi ada juga yang berada di luar Kepri. 

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

"Penyebar hoaks ini kan bisa menyebarkan dari mana saja, ada yang mungkin mereka berada di Kepri atau di luar Kepri. Jadi ini yang kami dalami," ujar Nasriadi "Tidak sampai ratusan, sekitar belasan atau puluhan saja perkiraan," 

Dirkrimsus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi

Photo :
  • Antara
Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad meminta seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan lagi kabar bohong tersebut. Apabila masih dilakukan, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.

"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan. Karena, saat ini situasi di Pulau Rempang sudah mulai kondusif, jangan ada lagi kabar-kabar yang bisa membuat keadaan menjadi panas lagi," ujarnya

Dia mengatakan bahwa memang ada pemanggilan terkait pemberian bantuan makanan saat aksi tersebut, tetapi bukan Ustadz Abdul Somad melainkan rekannya, yakni Burhan

"Benar Saudara Burhan yang merupakan rekan  Ustadz Abdul Somad, kami panggil untuk dimintai keterangan klarifikasi, dan yang bersangkutan kooperatif," ungkapnya (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya