Prabowo Kritik Sistem Kapitalisme Neoliberal: Kekayaan Menetes ke Bawah saat Semua Mati

Bacacpres Prabowo Subianto dalam acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di kampus UGM
Sumber :
  • YouTube Universitas Gadjah Mada

Jakarta – Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menjelaskan mengenai sistem ekonomi kapitalisme neoliberal yang dikatakannya terbukti gagal meningkatkan ekonomi masyarakat.

Tumbuh 5,11 Persen, Ekonomi RI Kuartal I-2024 Lebih Tinggi Dibanding Negara-negara Ini

Prabowo mengkritik paham kapitalisme saat menghadiri Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1.000 Guru Besar, Rektor dan Cendekiawan Se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu 30 September 2023.

Prabowo membahas pelaku orang pribumi Indonesia yang baik, namun di balik itu ada beberapa negara asing yang menantikan kehancuran Indonesia, dan terus berupaya membuat kerusuhan, serta mengajarkan hal-hal yang tidak benar kepada generasi bangsa.

Gibran Sebut "Presidential Club" untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh dan Mantan Pemimpin

Bacapres Prabowo Subianto saat Rapimnas Demokrat di JCC, Senayan.

Photo :
  • Youtube Demokrat

"Jangan-jangan ada kelompok lain yang mengajarkan, 'Nak yang penting harus kaya ya. nggak peduli caranya gimana, yang penting kaya, persetan dengan yang lain'. Ini ternyata ada aliran pemiikiran seperti itu. Aliran itu ada. filosofi ekonomi itu ada. Namanya adalah kapitalisme neoliberal, laissez-faire," ujar Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo Punya Ide Bentuk "Presidential Club" sejak 2014, Kata Petinggi Gerindra

Prabowo mengatakan, ada prinsip 'trickle down effect', yakni kesejahteraan yang menetes dari atas ke bawah yang dipahaminya dalam paham kapitalisme neoliberal.

Kesejahteraan hanya diperoleh minoritas di atas, sementara mayoritas di bawah mendapat tetesan kecil kesejahteraan dari kalangan yang ada atasnya.

Prabowo Subianto

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube

"Jadi yang kaya satu persen, lama-lama kekayaan itu akan menetes ke bawah. Masalahnya waktu tetesannya sampai di bawah, kita semua sudah mati," jelas Prabowo.

Namun Prabowo menyebut kapitalisme neoliberal sebagai teori yang gagal dan diakui para tokoh Barat seperti Hillary Clinton, Joe Biden, Christine Lagarde, hingga Sri Paus.

"Ternyata tokoh-tokoh Barat sendiri sudah menyadari. Mereka sudah kapok dan mereka katakan bahwa tidak bisa, Sejak tahun 2004 saya sudah mengatakan, 19 tahun lalu saya mengatakan, sistem ekonomi neoliberal keliru dan sudah terbukti gagal,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya