Dulu Pengusaha Property, Kini Edi Darmawan Ayah Mirna Tinggal di Bogor Jadi Petani

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin
Sumber :
  • YouTube Karni Ilyas Club

Jakarta – Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin diketahui jika dulunya seorang pengusaha yang memiliki ribuan karyawan. Namun kini ia mengaku tak lagi punya bisnis

Harga Pangan Dunia Naik, Jokowi Bersyukur RI Termasuk yang Masih Rendah

Lantas, apa pekerjaannya sekarang? Dan apa bisnis yang pernah ia lakoni sebelumnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Bisnis bangkrut

Konsumen Makin Pede Tatap Ekonomi Indonesia, BI Ungkap Indikatornya

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin

Photo :
  • YouTube Karni Ilyas Club

Sebelumnya ayah Mirna merupakan seorang pengusaha yang memiliki sederet lini bisnis. Dirinya juga mengklaim menduduki sebagai kursi pimpinan di PT Fajar Indah Cakra Cemerlang. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa pengiriman dokumen atau barang.

Bus Putera Fajar Terguling di Ciater saat Bawa Rombongan SMK Depok, Organda Tegaskan Ini

Dalam wawancara ekslusif bersama Karni Ilyas, Edi Darmawan Salihin mengaku sudah tidak memiliki bisnis lagi. Ia mengungkapkan jika dulunya kerap suplai senjata milik TNI (Tentara Nasional Indonesia). Namun, usaha Ayah Mirna tersebut bangkrut.

“Iya, pernah, sama teman dulu (punya usaha). Bayarannya tahu sendiri, kan, susah. Bangkrut, enggak mau terusin,” kata Ayah Mirna dalam wawancara bersama Karni Ilyas, dikutip dari tayangan YouTube Karni Ilyas Club, Senin, 9 Oktober 2023.

Jadi petani di Bogor

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin bersama Karni Ilyas

Photo :
  • Karni Ilyas Club

Sudah tak punya bisnis, Edi Darmawan Salihin mengaku dirinnya kini sibuk menjadi petani cabai di daerah Bogor.

“Om sekarang sudah pensiun, sudah tua. Om sekarang ke gunung, larinya ke Bogor tuh daerah Pamijahan situ. Om nanam cabai, sudah panen dua kali, lumayan lah buat hidup,” ungkap Edi.

Selain itu, ayah Mirna juga membeberkan jika dirinya jadi pengumpul singkong. Bahkan, sampai dijual ke orang Korea meski tidak ekspor.

“Terus tanah Om yang di Bitung itu buat ngumpulin singkong dari Lampung. Semua (dari) Sumatera ke bos saya itu namanya Haji Tabroni itu dia kirim ke Merak itu, dekat itu kan sama Pelabuhan Merak kan Om punya tanah, itu kita jual ke orang Korea. Saya enggak ikut ekspor, karena ekspor sekali gagal, ditolak. Nah kalau melalui Korea ini dibayar terus, biarin lah, untuk lebih dikit, enggak apa-apa,” jelas Edi.

Setelah kepergian anaknya Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan mengaku tak lagi jadi pimpinan perusahaan seperti dulu.

“Nah itu kerjaan Om sekarang kayak gitu, bukan kerja yang hebat-hebat seperti dulu, yang punya karyawan sampai 6 ribu. Itu jasa yang semua kartu kredit kita handle,” jelas Ayah Mirna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya