Peringatan Hari Santri Dipusatkan di Surabaya, Dimeriahkan Jalan Sehat Diikuti Jutaan Orang

Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo
Sumber :
  • IST

SurabayaJalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Santri 2023 dilaksanakan pada Sabtu pagi, 21 Oktober 2023 dengan titik start dan finis di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo mengungkapkan bahwa agenda Jalan Sehat ini rencananya akan diikuti oleh para tokoh, kiai, dan pejabat yang bakal membersamai kurang-lebih satu juta peserta. 

Beberapa di antara tokoh yang akan hadir adalah Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum NU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran pemerintah Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Kantor Gubernur Jawa Timur

Photo :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji

"Bu Gubernur, Menag, Ketum NU, Rais Aam, Pak Kadis, jajaran pemerintah kota Surabaya dan Pemorov Jatim, diundang semua. Insyaallah hadir merayakan," kata Bowo dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur, Jumat.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Mengenai jumlah peserta, ia tak bisa menyampaikan jumlah pasti karena hingga kini pendaftaran masih terus dibuka. Per hari ini, peserta yang mendaftar untuk ikut Jalan Sehat sudah lebih dari 900 ribu orang. 

"Saya kok meyakini akan ada jutaan. Kenapa? Sampai hari ini yang daftar online saja sudah lebih dari 900 ribu. Belum yang secara fisik," kata Bowo. 

Bowo mengatakan hadiah utama dalam Jalan Sehat ini adalah 60 umrah gratis. Warga masyarakat bisa berpeluang untuk menjalankan ibadah umrah dengan mengikuti Jalan Sehat ini.

Upacara Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Mapolda Jatim, Surabaya.

Photo :
  • VIVAnews/ Nur Faishal (Surabaya)

Namun, ia menegaskan, warga yang antusias untuk mengikuti Jalan Sehat ini bukan semata-mata karena berharap mendapatkan bonus atau hadiahnya, tetapi lantaran tertarik untuk menjalin kebersamaan dalam merayakan Hari Santri 2023.

"Ketertarikannya ini adalah kebersamaan. Kegiatan ini kegiatan kegembiaraan. Meluapkan kebersamaan dalam keberagaman dalam rangka Hari Santri 2023. Karena kegembiraan, makanya kami memberikan apresiasi lebih dengan dukungan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang ingin bergembira bersama santri," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengaku telah melakukan mobilisasi massa demi untuk meramaikan Jalan Sehat Hari Santri 2023. Ia mengklaim sudah mengerahkan peserta dari 22.500 lembaga madrasah swasta dan negeri. 

"Untuk mobilisasi massa, terus terang kami kerahkan dari 22.500 lembaga madrasah swasta dan negeri, rata-rata per lembaga itu minimal 100 orang yang datang," kata Husnul. 

Ia menyatakan bahwa umrah yang menjadi hadiah utama dalam Jalan Sehat Hari Santri 2023 ini bukan voucher tetapi paket yang sempurna. Peserta yang nanti mendapat hadiah umrah, dipersilakan untuk mengurus paspor secara mandiri. 

"Dari 60 paket umrah gratis. Ini bukan voucher tapi ini paket sempurna, begitu dapat ya sudah bisa berangkat siapa pun orangnya. Hanya yang bersangkutan mengurus paspor sendiri. 60 paket umrah itu, dari Ibu Gubernur 10 paket, dan 50 paket umrah dari mitra kami di Kementerian Agama. Ditambah ada 1 unit mobil dari Bank Syariah Indonesia," kata Husnul.

Kepala Dispora Jawa Timur M Ali Kuncoro menjelaskan alasan dipindahkannya titik start-finis yang semula di Tugu Pahlawan, kini diubah menjadi di Gedung Grahadi. Alasannya karena pada Sabtu, di Tugu Pahlawan ada gladi bersih untuk acara puncak Hari Santri pada 22 Oktober 2023.

Ia juga menuturkan, Jalan Sehat akan dilakukan dengan jarak tempuh 5 kilometer. Dispora pun sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas sehingga tak terjadi kemacetan. 

"Kemarin sudah ada manajemen rekayasa lalu lintas. Besok separuh badan jalan lebih akan digunakan para pejalan kaki. Hari ini Polrestabes akan memberikan informasi di linimasa media sosialnya, sehingga masyarakat paham dan menghindari rute yang akan dilalui pejalan kaki," kata Kuncoro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya