Sejumlah Menteri Presiden Jokowi yang Ikut Antar Prabowo-Gibran ke KPU
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
VIVA Nasional – Ketiga kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 sudah secara resmi mendaftarkan diri mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasangan terakhir adalah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Setelah deklarasi di Senayan dan sempat suwon ke rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) keduanya pun meluncur ke Menteng untuk mendaftarkan dirk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 25 Oktober 2023 tepat pukul 11.00 WIB.
Selain para pendukung, relawan dan elit partai, terlihat pula beberapa menteri dari Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Kabinet Indonesia Maju, yang terlihat ikut mengantar Prabowo-Gibran ke KPU.
Pendaftaran Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka
- VIVA/M Ali Wafa
Para menteri yang terlihat di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang mana juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Selain itu, tampak juga sejumlah wakil menteri seperti Wamen BUMN Rosan Roeslani yang juga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, dan Wamen Agraria Raja Juli Antoni.
Tak hanya itu, tampak juga Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) yang merupakan anggota Wantimpres. Kemudian, Ketua Wantimpres Wiranto juga turut terlihat mengantar Prabowo.
Terlihat pula eks Stafsus Jokowi Aminudin Ma'ruf.
Mereka semua terlihat tidak menggunakan atribut kenegaraan, namun menggunakan atribut dari partai masing-masing atau menggunakan kemeja polos tanpa embel-embel.
Mereka terlihat sumringah dan melambaikan tangan dan bersalaman dengan sejumlah massa pendukung Prabowo-Gibran yang sudah berkumpul.
Pendaftaran Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka
- VIVA/M Ali Wafa
Meski begitu, para Menteri tersebut dikatakan sudah mengambil atau mengajukan cuti dan telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Beberapa kali pula terdengar ucapan kalimat "Sudah cuti, sudah cuti," dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
