Fahri Hamzah Gelar Sayembara: Bisa Tangkap Harun Masiku Dikasih Rp 100 Ribu

Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah
Sumber :
  • Partai Gelora

Jakarta – Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah menggelar sayembara bagi siapapun yang mampu menangkap buronan kasus dugaan suap Harun Masiku.

Prabowo Pernah Bilang Demokrasi Sangat Melelahkan, Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Dalam cuitan di akun media sosial X miliknya, Fahri mengaku bakal memberikan imbalan sebesar Rp 100 ribu bagi siapa saja yang mampu menangkap mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) itu.

"Yang bisa tangkap Harun Masiku aku kasih Rp 100.000 ok," ujar Fahri dikutip Selasa, 31 Oktober 2023.

Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa

Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora

Photo :
  • Partai Gelora

Dikonfirmasi terpisah, Fahri menegaskan bahwa sampai saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki PR untuk segera menemukan Harun Masiku.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto: Kami Siap Berantas Korupsi

Pasalnya dengan menangkap Harun, diharapkan KPK dapat membongkar salah satu modus penting terkait kecurangan dalam Pemilu. Mengingat Harun diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR namun meninggal dunia.

"Salah satu PR terbesar KPK adalah menemukan Harun Masiku untuk mengungkap salah satu modus terpenting dalam kecurangan Pemilu yang pernah ada," jelasnya.

Fahri menilai penangkapan Harun seharusnya dapat dilaksanakan sebelum Pemilu 2024 resmi dilaksanakan. Menurutnya hal itu menjadi penting agar dapat menjadi pengingat bagi seluruh pihak terlibat untuk tidak melakukan aksi serupa.

"Hal ini penting dilakukan sebelum Pemilu berlangsung meskipun waktunya singkat tetapi ini mengingatkan bahwa aktor Pemilu curang telah ditemukan untuk mengingatkan yang lainnya agar tidak curang," tuturnya. 

Ia juga berharap dengan adanya penangkapan Harun maka aksi kecurangan yang melibatkan KPU dalam kasus Pergantian Antar Waktu (PAW) tidak lagi terulang di masa yang akan datang.

"Prinsipnya adalah bahwa kecurangan Pemilu pada masa lalu itu harus menjadi pelajaran penting dan Harun Masiku adalah pengingat terpenting dari kecurangan di masa lalu," pungkasnya.

Harun Masiku

Photo :
  • Istimewa

Harun Masiku harus berhadapan dengan hukum lantaran diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR namun meninggal dunia.

Ia diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.

Terhitung sudah lebih dari 850 hari KPK tidak mampu menangkap Harun. Mantan penyidik KPK Novel Baswedan sempat menyampaikan keraguannya Harun bakal ditangkap di masa kepemimpinan Firli Bahuri Cs.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengungkapkan Harun berada di dalam negeri. Hal itu berdasarkan data perlintasan yang bersangkutan.

Krishna menyampaikan itu setelah melakukan pertemuan dengan pimpinan dan struktural KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya