6 Fakta Rumah Kertanegara, Disewa Alex Tirta Buat Ketua KPK Firli Bahuri

Rumah Firli Bahuri di Kertanegara (gambar sebelah kiri), digeledah polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta – Rumah di Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan, tengah menjadi sorotan setelah disebut menjadi tempat rehat sementara Ketua KPK Firli Bahuri.

Dipicu Emosi, Ayah Tiri Aniaya Bayi 10 Bulan Hingga Tewas

Polda Metro Jaya kini mengungkap asal-usul kepemilikan rumah yang turut digeledah penyidik terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo. Nah, simak mengenai deretan fakta sosal rumah Sewa Kertanegara yang berkaitan dengan Alex Tirta dan Ketua KPK Firli Bahuri yang VIVA lansir dari berbagai sumber sebagai berikut:

Firli Bahuri Terseret Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Photo :
  • VIVA.co.id
Polisi Bakal Periksa Pacar Korban Penganiayaan Taruna STIP

1. Alex Tirta Menyewa untuk Firli Bahuri Sebagai Safe House

Rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, disebut oleh polisi disewa Alex untuk Firli. Harga sewanya disebut polisi sampai Rp 650 juta pertahunnya. Adapun rumah tersebut dijadikan safe house oleh Firli.

Heboh Penemuan Jasad Bayi Sudah Membusuk di Dalam Kaleng Biskuit

“Seputar itu,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Rabu 1 November 2023.

2. Disewa Sejak Tahun 2020

Mantan Kapolres Kota Solo itu mengatakan, Alex sudah menyewa rumah Kertanegara sejak tahun 2020 silam. Rumah disewa Alex dari seseorang berinisial E. Namun, tidak dirinci identitas aslinya. E pun sudah diperiksa polisi.

"Mulai tahun 2020," katanya.

3. Alex Ungkap Alasan Sewa untuk Hal Ini

Rumah Firli Bahuri di Kertanegara (gambar sebelah kiri), digeledah polisi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Alex Tirta ungkap bahwa rumah itu disewa sekitar tahun 2020 dan digunakan untuk kepentingan Bisnis dan menjadikannya untuk tamu-tamu bisnisnya:

"Sehubungan dengan perkembangan berita soal safety house yang digunakan oleh Ketua KPK Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, maka ada beberapa hal yang harus saya terangkan kepada publik. Memang benar kalau saya menyewa rumah tersebut sekitar tahun 2020 untuk kepentingan bisnis. Jadi rumah itu dipakai sebagai tempat akomodasi tamu-tamu bisnis saya dari luar kota atau luar negeri," kata Alex dalam keterangan kepada wartawan.

4. Tidak Dipakai Sejak Pandemi

Alex mengatakan rumah di Kertanegara Nomor 46 itu kemudian tidak terpakai sejak pandemi COVID. Dia kemudian bertemu dengan Firli pada tahun 2020. Saat itu Firli mengaku tengah mencari rumah yang dipakainya sebagai tempat istirahat sementara.

"Ada suatu kesempatan saya berjumpa dengan Pak Firli sekitar tahun 2020. Pada pertemuan itu Pak Firli mengatakan butuh sebuah rumah singgah karena rumah pribadinya di Bekasi dan dinilai terlalu jauh dari Jakarta untuk pulang pergi," katanya.

5. Kesepakatan Tidak Mengganti Nama Penyewa

Rumah Firli Bahuri di Kertanegara (gambar sebelah kiri), digeledah polisi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Kemudian, sebuah kesepakatan terkait penyewaan rumah pun tercapai antara Firli dan Alex Tirta. Dalam kesepakatan itu keduanya sepakat tidak perlu melakukan perubahan nama penyewa.

"Saya kemudian menyarankan Bapak Firli untuk melanjutkan sewa rumah itu, dan beliau pun setuju. Tapi tidak perlu ada perubahan nama penyewa," jelas Alex.

6. Keterangan Versi Pengacara Firli

Sebelumnya, kuasa hukum Firli, Ian Iskandar, mengatakan kliennya tidak mengenal Alex Tirta.

"Ya nggak kenal lah," kata Ian Iskandar kepada wartawan.

Ian mengatakan penyewaan rumah rehat itu dilakukan anak buah Firli bernama Andreas melalui agen properti. Dia menegaskan Firli tetap melakukan pembayaran sewa rumah tersebut.

"Yang sewa Andreas melalui Ray White, dia (Firli) nggak kenal tapi dia (Firli) yang bayar tentu melalui Andreas," ujarnya.

Dia mengatakan Andreas sudah bekerja dengan Firli sejak tahun 2009.  Dia mempersilakan polisi memeriksa Andreas dan agen properti yang menyewakan rumah rehat itu untuk membuat terang kasus tersebut.

"Dari tahun 2009 dia bekerja, boleh nanti diminta aja diperiksa aja kalau begini nggak percaya, diperiksa Andreasnya diperiksa ray white-nya, diperiksa pemiliknya, jadi clear jadi nggak bola liar, fitnahnya bertubi-tubi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya