2 Grup Musik Tong-tong Sumenep Bentrok, Ini Pemicunya

2 grup musik Tong-tong bentrok di Sumenep
Sumber :
  • tvOne/Veros Afif

Sumenep – Penampilan seni budaya musik tong-tong di Sumenep Jawa Timur berakhir ricuh di tengah pembukaan festival dewi cemara. Kericuhan terjadi diduga adanya provokasi antar kedua grup musik tong-tong yang tampil bersamaan di hadapan seluruh peserta festival dewi cemara yang diikuti oleh Kabupaten kota se-Jawa Timur.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Dua grup musik tong-tong di Sumenep itu bertikai diduga lantaran adanya provokasi kedua grup kesenian musik tong-tong ternama di MaduraBentrok terjadi sehingga hujan batu dan lemparan barang yang menyerupai bom molotov pun terlihat di rekaman video amatir warga yang juga hadir menyaksikan hiburan tersebut.

Kedua grup musik tong-tong ini membuka acara festival dewi cemara yang merupakan acara rutin provinsi Jawa timur. Dua grup itu adalah grup Angin Ribut Pasongsongan Sumenep dan Gong Mania Guluk-guluk Sumenep.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Penjagaan petugas kepolisian di tengah-tengah konflik juga terlihat minim. Dilaporkan ada beberapa anggota polres Sumenep yang berjaga juga kena lemparan batu kedua kubu tersebut.

Menurut perwakilan grup musik tong-tong, Harianto, dirinya mendeteksi adanya potensi terjadinya bentrok, sehingga dia berupaya berkoordinasi dengan panitia acara dewi festival untuk menghentikan acara tersebut. Namun panitia penyelenggara tidak dapat ditemukan di lokasi acara, sehingga bentrok pun tidak dapat dihindari lagi.

Viral! Bocah 4 Tahun di Madura Tunangan, Ternyata Ini Alasannya

"Saya cari para panitia penyelenggara, karena tidak ada di lokasi acara, setelah ketemu, saya sampaikan untuk secepatnya mengakhiri acara tersebut, namun panitia tidak kunjung menghentikannya, akhirnya saya memaksakan diri untuk naik ke atas panggung untuk mengintruksikan kedua group musik tong-tong untuk membubarkan diri, namun akhirnya bentrok pun tidak dapat dihindari lagi,” cerita Harianto dikutip Sabtu, 4 November 2023.

Selain itu, dia memperkirakan kerugian materi sebanyak puluhan juta rupiah, dan rekannya mengalami luka-luka cukup parah sebanyak empat orang 

Bentrok berakhir usai Polres Sumenep menerjunkan ratusan jajarannya untuk melerai pertikaian tersebut, terlihat hadir Wakil Kepala Kepolisian Resor Sumenep, Kompol Arif Mahari dan ketika hendak diwawancarai, dia belum bersedia

“Nanti, kami masih melakukan penyelidikan akibat bentrok ini,” jawabnya sembari berjalan.

Laporan: tvOne – Veros Afif

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya