Sidang Perdana Kasus Penistaan Agama, Panji Gumilang Ajukan Penundaan Penahanan

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mengenakan rompi oranye
Sumber :
  • tvOne/Opi Riharjo

Indramayu - Kuasa Hukum Panji Gumilang, Hendra Effendi, mengajukan penundaan penahanan kliennya karena harus menjalani pemeriksaan kesehatan tangan kirinya yang sempat patah.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

"Tadi sudah disampaikan penangguhan penahanan, pertimbangannya kondisi kesehatan, hari ini harus sudah ada pemeriksaan dan ada keluhan tangan yang patahnya itu belum sembuh," katanya, usai sidang perdana di PN Indramayu, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang menjalani sidang dakwaan

Photo :
  • tvOne/Opi Riharjo
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Seperti diketahui pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang menjalani sidang pertana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dalam perkara kasus penistaan agama.

"Tadi acaranya hanya pembacaan dakwaan dan sudah dilakukan selesai, dan akan ada eksepsi dari pihak kuasa hukum," ungkap Hendra Effendi.

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Panji Gumilang di PN Indramayu, Jawa Barat

Photo :
  • Opi Riharjo (Indramayu)

Dalam dakwaan jaksa, terdakwa Panji Gumilang dijerat tiga dakwaan. Pertama pasal 14 ayat 1 dan 2 Undang-undang RI Nomor 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita bohong, kedua pasal 156 huruf a KUHP dengan sengaja melakukan penodaan terhadap suatu agama, dan ketiga pasal 45 a ayat 2 juncto pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. (Opi Riharjo/Indramayu)

Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

TikTokers Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama Islam. Ia terancam 6 tahun penjara

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024