Satpol PP Ditendang Oknum Buruh, Wali Kota Surabaya: Mereka Adalah Pahlawan

Oknum Buruh Tendang Satpol PP Surabaya hingga Terpental
Sumber :
  • Instagram: inijawatimur

Surabaya – Sempat bererdar video viral, anggota Satpol PP ditendang oleh oknum buruh saat aksi demo beberapa hari lalu, yang menuntut kenaikan upah. Satpol PP tersebut hendak membantu masyarakat yang melintas di Jalan Ahmad Yani saat demo tersebut.

Kemnaker: Upah Minimum Harus Ditetapkan Bipartit oleh Pekerja dan Pengusaha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut dua petugas Satuan Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum demonstran saat membantu warga melintas di Jalan Ahmad Yani, Surabaya belum lama ini adalah pahlawan.

"Mereka adalah pahlawan, orang yang berani menjalankan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Orang yang berani membela kepentingan orang lain," kata Wali Kota Eri dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, dikutip dari Antara.

Pekerja Gaji UMR Jakarta Bakal Dipotong Rp126.684 Per Bulan Buat Tapera

Atas insiden tersebut, kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA harus mendapatkan perawatan di RSUD dr Soewandhie Surabaya. Kini, kedua petugas itu telah pulang usai mendapatkan perawatan dan observasi di rumah sakit.

Wali Kota Eri menyayangkan peristiwa tersebut. Ia menyebut kedua petugas Satpol PP itu telah menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu membantu warga yang hendak melintas di jalan karena ditutup oleh aksi buruh.

Ketua Umum GP Ansor Beri Gelar Jokowi Sebagai Pahlawan Indonesia Sentris

Ia mengapresiasi keberanian kedua petugas Satpol PP tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan contoh bagi aparatur sipil negara (ASN) lainnya untuk berani berjuang demi kepentingan umat.

"Saya akan berikan penghargaan kepada dua petugas ini. ASN harus berani kayak gini. Ini contoh untuk ASN-ASN lainnya, kita harus berani berjuang untuk kepentingan umat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga meminta kepada Polrestabes Surabaya untuk segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Menurutnya, tindakan penganiayaan itu tidak dapat dibenarkan, apalagi kedua petugas Satpol PP itu hanya menjalankan tugasnya untuk membantu warga.

"Yang saya minta, tangkap orang yang membuat Satpol PP Surabaya mengalami cedera seperti ini. Karena, mereka menjalankan tugas membantu warga dan tidak menghalangi demo," katanya.

Ia meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut. Ia berharap ke depan agar demonstrasi dapat berjalan dengan aman dan tertib.

"Bayangkan saja sekarang ada demo, terus tidak bisa jalan, sesak, kemudian mati di tengah jalan gimana? Nah kami kasih jalan kan untuk demo juga, kok malah begitu. Makanya saya minta atensi betul dari Pak Kapolrestabes untuk segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut," ujarnya. (Ant)

Jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bali Tolak RUU Penyiaran (AMKARA) melakukan aksi damai terhadap penolakan RUU Penyiaran di Kantor DPRD Bali

Tolak RUU Penyiaran, Ratusan Jurnalis Bali dan Mahasiswa Geruduk DPRD Bali

Revisi Undang-Undang atau RUU Penyiaran yang sedang dibahas DPR RI saat ini memantik reaksi publik. Mahasiswa dan jurnalis turun ke jalan

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024