Potret Anak-anak Korban Banjir Bandang Humbahas Ikut Ujian Semester di Tenda Darurat

Aktivitas anak korban bencana alam di Humbahas ikuti ujian semester di tenda.
Sumber :
  • istimewa/Dok. Polda Sumut

Medan - Anak-anak korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dapat bantuan berupa tenda serbaguna. Bantuan tenda darurat serbaguna itu dipakai
untuk mengikuti atau melaksanakan ujian semester sekolah. Bantuan tenda serbaguna itu didapat dari Satuan Brimob Polda Sumut.

Rumah di Jaktim Roboh saat Renovasi, 1 Warga Tewas Tertimpa

"Ini merupakan tenda serba guna yang didirikan Sat Brimob Polda Sumut untuk membantu aktivitas masyarakat yang terdampak bencana longsor di Kabupaten Humbahas," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu 6 Desember 2023.

Hadi menuturkan lokasi tenda tersebut didirikan di depan Kantor Camat Bakti Raja, Kabupaten Humbahas. Dia menilai meski menghadapi bencana alam, anak-anak tersebut tetap wajib dapat pendidikan.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Pencarian korban banjir bandang di Humbang Hasundutan

Photo :
  • Istimewa

Dia bilang terdapat 30 anak-anak korban longsor yang mengikuti ujian semester ganjil tersebut. Ia mengatakan upaya itu dilakukan agar anak-anak tak ketinggalan dalam mengikuti proses belajar dan mengajar di sekolah, karena terdampak bencana longsor.

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

"Walaupun ujian berlokasi, di tenda serbaguna tetapi tidak menyurutkan anak-anak untuk mengikuti ujian semester sekolah," tutur Hadi.

Sementara, Hadi jelaskan pihaknya bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian 10 korban bencana alam yang masih dinyatakan hilang.

"Hari ini personel melakukan pencarian para korban dititik-titik yang diduga adanya korban di sekitaran bibir Danau Toba," ujar Hadi.

Untuk diketahui, banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Humbahas, terjadi papa Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.00 WIB. Dari peristiwa itu, dilaporkan dua orang tewas dan 10 hilang.

Dari bencana alam diketahui mengakibatkan rumah milik 55 kepala keluarga mengalami kerusakan. Sementara, 160 jiwa mengungsi di dua lokasi berada Kantor Camat Baktiraja, dan ke Gedung Serbaguna (GSG) HKBP Simanullang Sinambela.

Selain itu, bencana alam tersebut juga merusak bangunan hotel, tempat ibadah Gereja, hingga fasilitas umum lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya