5 Fakta Satu Keluarga Bunuh Diri di Malang, Ayah Tinggalkan Pesan Wasiat di Cermin Kamar

Satu Keluarga Bunuh Diri di Malan, sang ayah tinggalkan pesan wasiat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Kasus sebuah keluarga berada di Malang, Jawa Timur yang ditemukan bunuh diri hingga kini masih dalam penyelidikan polisi. "Jadi dugaan sementara mengarah bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Satu keluarga ini beranggotakan empat orang. Untuk motif, masih sangat kami dalami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Ajun Komisaris Gandha Syah Hidayat, Rabu 13 Desember 2023.

Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?

Berikut fakta-faktanya:

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat.

Photo :
  • istimewa/Uki Rama
Fakta-fakta Anggota Polresta Manado Tewas di Mampang, Ternyata Ini Penyebabnya

Keluarga dari Guru SD

Sang ayah bernama Wahab Efendi (38) diketahui berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar (SD). Ia tinggal di rumah tersebut bersama sang istri Sulikhah (40), dan dua anak perempuan mereka berinisial R dan K yang berusia 12 tahun, yang mana adalah anak kembar.

Dugaan Penyebab Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri di Dalam Mobil Alphard

R dan kedua orang tuanya meninggal dengan tragis, sementara K masih hidup dan harus menyaksikan anggota keluarganya tewas.

Minta Dipanggilkan Warga

Menurut keterangan yang dihimpun VIVA, K diketahui orang pertama yang diminta Wahab sebelum meninggal dunia untuk memanggil para tetangga ke rumah. Saat itu, K tidak mengetahui jika ibu dan adiknya sudah lebih dulu meregang nyawa di kamar belakang rumah itu.

K pun pergi memanggil warga dan ketika tiba di rumah, ia terkejut melihat ayahnya telah bercucuran darah karena luka sayat di pergelangan tangan sebelah kiri.

"Orangnya (Wahab) masih hidup, waktu itu diantar ke rumah sakit oleh warga, (tapi) sampai rumah sakit meninggal dunia. Akibat luka sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri akibat benda tajam," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat.

Diduga Minum Racun

Lebih lanjut, Kasat AKP Gandha berkata bahwa dugaan awal kematian ketiganya karena bunuh diri dengan meminum racun untuk istri dan satu anak perempuannya, sementara Wahaf Efendi membunuh dirinya sendiri dengan cara menyayat pergelangan tangan kiri, hingga memotong urat nadi yang mengakibatkan ia kehabisan darah.

Ketika ditemukan, mulut sang istri dan anak mengeluarkan busa. Keduanya ditemukan dengan kondisi terlentang di atas kasur. ”Keduanya (Sulaikhah dan R) ditemukan (meninggal dunia) dalam kondisi terlentang di atas kasur. Mulut keduanya juga mengeluarkan busa dengan bau yang menyengat,” terangnya.

Ayah Tinggalkan Surat Wasiat

Dalam peristiwa menyayat hati itu, K menemukan pesan mengharukan yang ditulis almarhum sang ayah. Isi pesan yang merinding itu itu ditulis di cermin yang terletak di meja rias.

Kakak jaga diri. Papa, mama, adik pergi dulu. Nurut uti, kung, tante, dan om. Belajar yang baik. Uang papa mama untuk pemakaman jadi satu, love you kakak - papa," demikian isi wasiat yang ditulis tersebut.

"Ya ada tulisan di cermin meja rias. Intinya pesan kepada anaknya," jelas Gandha.

Satu Keluarga Bunuh Diri di Malan, sang ayah tinggalkan pesan wasiat

Photo :
  • Istimewa

Motif Belum Jelas

Ketika ditanya mengenai motif bunuh diri satu keluarga tersebut, Kasat AKP Gandha mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki. "Untuk motif masih kita dalami. Belum bisa kita sampaikan," jelasnya.

Banyak yang menyimpulkan bahwa motif bunuh diri tersebut, mulai dari kemungkinan adanya motif ekonomi hingga sekte atau masalah keluarga, yang membuat ketiganya memutuskan untuk bunuh diri dengan tragis.

Pemberitaan di atas tidak untuk menginspirasi. Pembaca diimbau bijak dan tak menirunya. Jika merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang bisa membantu seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya