Minyak Australia Rugikan Nelayan NTT US$15 M

Tumpahan minyak di Queensland, Australia
Sumber :
  • AP Photo/AuBC via APTN

VIVAnews - Yayasan Peduli Tumor Barat (YPTB) mengkaji kerugian material dan non material yang mencapai US$ 15 miliar, akibat tumpahan minyak mentah di Laut Timor oleh operator ladang minyak Montara PTTEP milik Australia.

"Kajian ini berdasarkan hasil survey langsung dilapangan dan bukan rekaan," kata Direktur Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni, kepada wartawan di NTT, Selasa 27 Juli 2010.

Total kerugian US$15 miliar tersebut antara lain untuk biaya kompensasi bagi sekitar 15.000 nelayan dan petani rumput laut yang berdomisili di lepas pantai Rote Ndao, Kupang, Sabu Raijua dan beberapa daerah lainnya.

Mereka, akibat tumpahan minyak itu, kehilangan mata pencaharian selama berbulan-bulan dan menurunnya produksi hasil tangkapan ikan maupun produksi rumput laut.

"Total kerugian ini termasuk untuk melakukan rehabilitasi sumber daya alam yang rusak seperti terumbu karang dan sekitar 3.000 spesies ikan yang terancam punah," lanjutnya.

Atas pencemaran di perairan Indonesia itu, kata Direktur YPTB, semua pihak telah mengakui, bahwa pencemaran telah mencapai 90.000 km/segi dan 75 persen berada di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia. "Australia sudah mengakui hal itu, tetapi mengapa Montara selalu berkelit," ujar Tanoni.

Ia juga menyayangkan kinerja tim nasional penanganan pencemaran laut Timor bentukan presiden yang hingga kini belum menghasilkan apa-apa dari hasil negosiasi dengan Australia maupun manajemen Montara.

Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Lingkungan Hidup menjadi motor utama dalm tim dinilai lamban dalam menyelesaikan masalah pencemaran yang akan genap berusia setahun pada 21 Agustus 2010 mendatang.

"Ada ratusan mahasiswa dari keluarga nelayan yang terancam tidak melanjutkan kuliah karena kesulitan biaya, setelah orang tua mereka menjerit akibat menurunnya hasil tangkapan ikan. Dimana peran pemerintah dan tanggungjawab perusahaan Montara? Hal-hal ini luput dari kajian pemerintah," katanya.

Laporan: Jemris Fointuna | Kupang

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024