- Syarifuddin Nasution (Jambi)
Jambi – Banjir di Kota Jambi terus mengancam pemukiman warga, menyebabkan ribuan rumah terdampak. Berdasarkan pantauan VIVA di lapangan, banjir melanda puluhan rumah. Meskipun tidak ada korban jiwa, dampaknya terasa pada gangguan akses ekonomi masyarakat.
Camat Pelayangan Kota Jambi, Gazali, menyatakan bahwa persiapan untuk mengantisipasi banjir telah dilakukan bersama anak buahnya. Masyarakat yang ingin mengungsi telah dihimbau, dan posko pengungsian sudah disiapkan untuk menampung mereka.
"Kita sudah siapkan posko pengungsian jika ada rumah warga yang terkena dampak banjir, dan pengungsi akan datang setelah kita menghimbau masyarakat, khususnya di Kecamatan Pelayangan," jelas Gazali, Selasa, 16 Januari 2024.
Banjir di Kota Jambi
- Syarifuddin Nasution (Jambi)
Gazali menambahkan bahwa jumlah rumah yang terdampak banjir di Pelayangan mencapai ribuan, dengan puluhan rumah terendam banjir hingga tingginya sebetis orang dewasa. Transportasi warga saat ini terganggu, dengan sebagian dari mereka harus menggunakan perahu untuk berangkat kerja atau berjualan.
"Sudah ribuan rumah warga terdampak banjir, dan total rumah yang sudah terendam banjir sebanyak 29 rumah," ungkapnya.
Air banjir terus naik ke pemukiman rumah warga, dengan tinggi air mencapai lebih dari empat meter. Beberapa daerah bahkan sudah terendam hingga tiga meter. Banjir disebabkan oleh luapan sungai Batanghari, dan jika banjir besar terjadi di kabupaten tetangga seperti Bungo, Tebo, Batanghari, dan Muaro Jambi, Kecamatan Pelayangan akan semakin terdampak.
"Kita hanya memberikan bantuan kepada rumah warga yang terdampak banjir saja," tambahnya.
Viral, Oknum TNI Diduga Aniaya Sopir Truk yang Nekat Terobos Banjir
Aksi oknum TNI diduga menganiaya sopir truk saat menerobos banjir di Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di media sosial 14/5
