Wakil Ketua TKN: Bu Khofifah Kader NU yang Sempurna

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa
Sumber :
  • dok. Istimewa

Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa mengatakan salah alamat bila cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mempertanyakan ke-NU-an Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ali Masykur menegaskan bahwa Khofifah adalah Kader NU yang paripurna. 

Zulhas Respons Soal PKB-Nasdem Merapat ke Prabowo: Dulu Saya Dukung Katanya Pengkhianat

"Ada dua cara pandang di mana Khofifah memenuhi semua kriteria. Pertama, NU yang dilihat secara struktural; kedua, NU yang dipandang secara kultural. Bu Khofifah mencerminkan secara sempurna kedua sisi tersebut," kata Ali di Jakarta, Rabu (16/1).

Dalam sisi sktruktural, Ali menyebut Khofifah adalah nahdliyin (jemaah NU) yang mendedikasikan hidupnya untuk NU. “Bu Khofifah selalu mendarmabaktikan dan memimpin organisasi di lingkungan NU seperti IPPNU, PMII hingga Muslimat NU. Secara struktur ini Paripurna.” jelasnya. 

Politikus Gerindra Sebut Tidak Sulit Merangkul PKB ke Koalisi Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa

Photo :
  • dok. Istimewa

Sementara dalam aspek kultural, Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Umum ISNU yang tengah cuti tersebut  melihat Khofifah sebagai warga ahlussunah wal jamaah yang mengamalkan ubudiyah dan ritual ke-NU-an dalam laku hidup sehari-hari.

AHY Akui Sudah Ada Diskusi Jatah Menteri di Koalisi Prabowo-Gibran

Selain menilai salah alamat, Ali juga mengingatkan bahwa NU dan PKB adalah dua hal berbeda.

"NU adalah jam’iyah ijtima’iah diniyyah, sedangkan PKB adalah jam’iah siassah. Sehingga karakter NU dengan partai politik adalah berbeda. Jadi mengharuskan warga NU mendukung Paslon tertentu adalah tidak memenuhi dasar-dasar hubungan NU dengan politik." tutur mantan Ketua Umum PKB versi Gusdur tersebut. 

Ketua TKN Rosan Roeslaeni bersama pasangan Prabowo-Gibran.

Photo :
  • istimewa

Kendati mengatakan NU tidak berpolitik, Ali mengakui bahwa kaitan antar keduanya tetap ada. Namun ia menegaskan bahwa pilihan warga NU harus berdasar hati nurani dan mengedepankan lestarinya aspek struktural dan kultural dari NU.

"Kalau dari TKN sendiri, kita bersyukur mayoritas warga NU sekarang ini menitipkan aspirasi politiknya lewat Prabowo Gibran. Dan ini tidak salah baik secara struktural maupun kultural," pungkas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya