Profil Arie Sujito, Sosiolog UGM yang Jadi Panelis Debat Cawapres ke-2

Arie Sujito
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – KPU RI sudah memutuskan 11 nama panelis untuk debat cawapres kedua atau debat keempat Pilpres 2024. Giat tersebut bakal digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Minggu, 21 Januari 2024, pukul 19.00 WIB.

Debat Pilpres 2024 Usai, Panelis Ungkap Kriteria Capres yang Punya Jawaban Baik

Debat cawapres nanti akan mengangkat tema-tema krusial seperti pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta kehidupan masyarakat adat dan desa.

Arie Sujito

Photo :
  • Istimewa
INFOGRAFIK: 12 Panelis Debat Kelima Pilpres 2024

Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan, keputusan 11 nama panelis ini merupakan hasil kesepakatan setelah melakukan rapat dengan masing-masing tim pasangan calon (paslon). Dari 11 panelis tersebut, salah satunya adalah Dr. Arie Sujito, SP M.Si, yang merupakan Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM. Berikut profilnya:

Profil Arie Sujito

Profil Drs. Tukiman Tarunasayoga, Dosen Pascasarjana UNS yang Jadi Panelis Debat Capres Mendatang

Sejak 1999, Arie Sujito adalah seorang sosiolog sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada ( UGM ). Ia menyelesaikan studi sarjana sosiologi di tahun 1997 dan master sosiologi di tahun 2004. Di tahun 2014 lalu, Ia menempuh program doktoral sosiologi di UGM.

Selain aktif mengikuti perkuliahan, Arie Sujito juga aktif sebagai aktivis kampus, di mana dari kegiatan ini bisa mempengaruhi pola pikirnya dengan bergabung di pers kampus Sintesa, Senat Mahasiswa, Dewan Mahasiswa UGM, dan kegiatan organisasi lain yang berhubungan dengan keagamaan.

Di penghujung 1994, Arie bersama dengan teman-temannya membubarkan Senat Mahasiswa dan mendirikan Dewan Mahasiswa UGM yang saat itu muncul banyak pro dan kontra. Menurut Arie, kampus adalah tempat yang paling kondusif unruk membangun pemikiran serta ide yang kritis dan idealis.

Setelah selesai menjadi mahasiswa, Arie juga masih aktif ke kampus untuk membantu dosen senior di UGM, di sebuah pusat studi. Saat memasuki ke jenjang karier, Arie sempat tertarik untuk bekerja sebagai wartawan, namun ternyata Ia lebih memilih tawaran untuk bergabung di Departemen Sosiologi. Pada 2007 sampai 2011, Arie diamanahkan untuk menjadi Direktur Eksekutif IRE.

Ada banyak program IRE yang dikembangkan olehnya yaitu, memperkuat kemitraan strategi swarga aktif dan jiga pemerintahan desa untuk mengembangkan sebuah invoasi dalam pengaggaran desa partisipastif.

Arie Sujito

Photo :
  • Istimewa

Kegiatan yang dilakukan oleh Arie sebelum Ia menjabat sebagai wakil rektor cukup produktif. Diketahui pada 2017, Ia memberi ruang yang lebih untuk pengembangan tradisi kritis dengan membuka Sanggar Maos Tradisi. Tujuannya agar tempat ini bisa menjadi ruang untuk banyak aktivitas seperti berdiskusi, menulis, pameran senin, pertunjukan teater bahkan sampai ke pelatihan gamelan.

Tak hanya itu, Arie juga menekuni kegiatan olahraga pencak silat di UKM Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Kegiatan ini adalah bagian dari organisasi olahraga bela diri pencak silat yang berdiri di Madiun, Jawa Timur pada 1922. Ki Hajar Hardjo Oetomo adalah pendirinya. Biasanya PSHT ini melakukan kegiatan serta latihan rutin untuk melatih kemampuan beladiri sesuai dengan ajarah PSHT.

Kegiatan ini juga biasanya melakukan pertemuan rutin dan bakti sosial serta kegatan silaturahmi untuk mempererat persaudaraan untuk menambah pengetahuan. Dalam dunia persilatan Indonesia, Organisasi ini termasuk ke dalam salah satu perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Bidang Akademik dan Praktisi

Arie Sujito

Photo :
  • Istimewa

Saat ini, Dr. Arie Sudjito merupakan Dosen Departemen Sosiologi FISIPOL yang mengajar mahasiswa Sarjana (S1) dan Magister (S2). Beberapa mata kuliah yang diampu yaitu Gerakan Sosial, Problema Kemiskinan Dunia ke-3, serta Sosiologi Pertanian dan Desa untuk program Sarjana dan mata kuliah Industrialisasi Dunia Ketiga untuk program Magister.

Selain aktif menjadi akademisi, Dr. Arie Sudjito juga giat sebagai pengamat politik dengan ketertarikan penelitian pada Demiliterisasi dan Desentralisasi, Dinamika Politik Lokal Indonesia, Pengembangan Desa dan Penguatan Ekonomi Lokal, serta Pengembangan Good Governance dalam Konteks Otonomi Desa.

Pada tahun 2019 lalu, Dr. Arie Sudjito berhasil meluncurkan bukunya yang ke-8 berjudul “Secangkir Politik”. Buku tersebut terdiri dari 40 artikel yang membahas situasi politik sepanjang tahun 2019.

Terbaru dari Dr. Arie Sudjito juga ikut berpartisipasi dalam publikasi book chapter yang berjudul “Kerentanan, Solidaritas Sosial dan Masyarakat Tangguh” dari buku “New Normal – Perubahan Sosial Ekonomi dan Politik Akibat Covid-19” pada tahun 2020 yang diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya