Gunung Marapi Erupsi Lagi Jumat Ini, Abu Vulkanik Tampak Tebal

Erupsi Gunung Marapi
Sumber :
  • contributor

Sumatera Barat –  Gunung Marapi, di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi dengan kolom abu vulkanik terpantau cukup tebal, Jumat 19 Januari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Marapi, merekam erupsi itu terjadi pada pukul 10.14 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi menyebut bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6.1 milimeter dan durasi sementara ini 1 menit 2 detik.

"Erupsi masih berlangsung saat laporan ini sedang kita buat," kata Ahmad Rifandi melalui siaran persnya, Jumat 19 Januari 2024.

Keren! Mbah Wahyuni, Pendaki Berusia 71 Tahun yang Sudah Taklukkan Banyak Gunung di Indonesia

Meski aktivitas Gunung Marapi hingga kini masih menunjukkan trend peningkatan, namun menurut Ahmad, Marapi masih berada pada Status Level III (Siaga). Sehingga rekomendasi agar masyarakat di sekitar Marapi, pendaki atau wisatawan tidak diperkenankan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Selain itu kata Ahmad, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh,"ujar Ahmad.

PVMBG kata Ahmad, juga menyerukan kepada seluruh pihak agar dapat menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas sumbernya. 

"Masyarakat diharapkan selalu dapat mengikuti arahan dari pemerintah daerah," tutup Ahmad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya