Partai Gelora Sependapat dengan Jokowi yang Larang Kapal Dagang Israel Berlabuh di Indonesia

Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik
Sumber :
  • Partai Gelora

Jakarta – Langkah Presiden Joko Widodo yang melarang kapal milik Israel masuk ke dalam wilayah Indonesia, mendapat dukungan. Diantaranya adalah Partai Gelora (Gelombang Rakyat).

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Ini direspons oleh Gelora terkait isu kapal dagang milik Israel, ZIM Trade yang akan berlabuh di sejumlah pelabuhan di wilayah Indonesia.

"Kita tentunya mendukung langkah dan sikap tegas Presiden Jokowi, yang ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel," kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfuz Sidik, dalam keterangannya, dikutip Minggu 28 Januari 2024.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Jelas dia, sudah seharusnya sikap itu diambil oleh pemerintahan Indonesia di bawah Presiden Jokowi. Mengingat Indonesia telah menegaskan kalau mendukung penuh untuk kemerdekaan Palestina. Serta menolak dan melawan segala penjajahan yang dilakukan oleh Israel.

"Partai Gelora mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi," kata mantan Ketua Komisi I DPR RI itu.

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Isu tentang kapal Israel akan berlabuh di Indonesia, sempat mencuat lewat akun Instagram @greschinov yang mengirimkan surat terbuka untuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Surat tersebut ditandatangani oleh Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, Erlangga Greschinov pada 1 Januari 2024.

Pemilik akun tersebut menyebutkan bahwa kapal dagang milik Israel, ZIM Trade, dijadwalkan berlabuh di empat pelabuhan di Indonesia, yakni di Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.

"Kami telah menelusuri bahwa ZIM Trade, kapal dagang milik Israel, telah memiliki jadwal berlabuh pada empat pelabuhan kita: Jakarta, Belawan, Semarang, dan Surabaya," demikian pernyataan dalam surat terbuka tersebut.

Akun tersebut kemudian mengusulkan agar Kemenhub melarang kapal dagang Israel untuk berlabuh di pelabuhan Indonesia. Usulan itu diberikan sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina.

"Indonesia berada di jalur strategis perdagangan internasional, dengan mengerjakan langkah ini, Indonesia telah menambah langkah tegas dalam dukungannya terhadap perdamaian dan kemerdekaan saudara kita di Palestina," demikian pernyataan dalam permohonan tersebut tertanggal 21 Desember 2023. Malaysia juga disebut sudah melarang.

Apa yang dilakukan pemerintah saat ini, jelas Mahfuz, tidak sekedar mendukung Palestina dengan mengirim bantuan kemanusiaan. Tetapi juga mengirimkan bantuan kapal rumah sakit TNI AL KRI dr Radjiman Wedyodiningrat.

Kapal ini dikirim untuk membantu Palestina, melalui Kementerian Pertahanan RI. Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yang melepas KRI tersebut beberapa waktu lalu, juga bantuan-bantuan lain.

Peran Indonesia dianggap cukup masif dalam upaya membantu Palestina merdeka. Lewat forum-forum PBB, Kementerian Luar Neger lantang membela Palestina. Menyuarakan genjatan senjata, serta mengusulkan two state untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.

Maka aksi walkout yang dilakukan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama perwakilan lainnya saat debat terbuka di Dewan Keamanan (DK) PBB, pada Rabu lalu, dianggap tidak mengherankan.

Walkout dilakukan ketika perwakilan Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara tentang konflik Israel-Hamas saat debat terbuka di DK PBB.

"Ini nyata dukungan pemerintahan Jokowi terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina," katanya.

Indonesia jelas Mahfuz tentu tidak akan membiarkan Palestina dalam situasi menderita seperti sekarang. Maka perang harus segera dihentikan, dan Israel harus mematuhi hukum internasional dan segera menarik diri dari jalur Gaza.

Mahfuz menilai pemerintah Indonesia konsisten membela Palestina dan hak mereka untuk merdeka.

"Kita terus mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan perang dan menghentikan penjajahan," ujarnya.

"Indonesia akan selalu berdiri bersama bangsa Palestina," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya