Bersama Istri Nyoblos di TPS 42, Edy Rahmayadi: Harus Berubah Melihat Negeri Ini

Ketua TPD Amin Sumut, Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan  – Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Amin Sumut, Edy Rahmayadi bersama istrinya, Nawal Lubis memberikan hak suaranya di TPS 40 di Jalan Karya Bakti, di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu pagi, 14 Februari 2024.

Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya

Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu, tiba di TPS langsung melakukan registrasi. Kemudian, anggota KPPS memberikan 5 lembar surat suara

Edy bersama istrinya masuk ke dalam bilik suara. Selanjutnya, jari telunjuk dicelupkan ke tinta sebagai tanda masyarakat sudah menggunakan hak pilih.

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi jadi Ketua Timnas Amin Sumut.

Photo :
  • VIVA.co.id/BS Putra

"Saya sudah siap (nyoblos), ini saya nomor satu ini," ucap Edy Rahmayadi kepada wartawan, di depan TPS 40.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

Edy mengatakan optimis pasangan Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar mampu memetik kemenangan di Pilpres tahun 2024 ini.

"Sudah pasti harus berubah melihat negeri ini, tapi ini semua tergantung rakyat, rakyat yang menentukan pemimpinnya ini siapa," jelas mantan Pangkostrad itu.

Edy mengatakan masih ada pihak-pihak mencoba mengganggu keinginan rakyat dalam menuju perubahan untuk Indonesia yang lebih baik dan maju ke depannya.

"Jadi ada orang yang masih mencoba mengganggu keinginan rakyat, nah ini yang belum pas republik Indonesia disebut merdeka. Siapa pun, dia kasih kebebasan rakyat untuk merdeka, lima tahun sekali menentukan pimpinannnya," kata Edy.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan ratusan pengacara untuk melakukan pembelaan dan mengungkapkan kecurangan Pemilu 2024 ini, melalui jalur hukum.

"Pasti, di situ ada 228 Lawyer, yang dia menempatkan dirinya tanpa ada bayaran dan mereka menyatakan ingin mengawal," sebut Edy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya