Geger, Kepala Bayi Putus dan Tertinggal dalam Rahim Ibu saat Persalinan

Ilustrasi Bayi Baru Lahir (Doc: Marocco World News)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – Seorang Wanita bernama Mukarromah, melapor ke polisi karena dirinya diduga menjadi korban Malapraktik di Bangkalan, Jawa Timur. Ia mengaku melahirkan di Puskesmas dalam kondisi sang bayi meninggal. 

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Mukarromah menceritakan peristiwa yang dialaminya itu dimana pada mulanya dia datang ke Puskesmas Kedungdung, Bangkalan untuk mendapatkan rujukan agar melahirkan di Rumah Sakit di Bangkalan. Namun pada saat meminta rujukan, pihak puskesmas menyatakan bahwa bayi sudah siap dilahirkan.

"(Kondisi bayi) Katanya lemah, iya bergerak (masih hidup) setelah itu, ditelepon bidan namanya Bu Mega. Terus akhirnya Bu Mega datang, terus pembukaan katanya 4, katanya (pembukaan) 4 saya disuruh ngeden (mengejan)," kata Mukarromah dikutip Rabu, 13 Maret 2024.

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu

Sosok Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan didalam kardus di lokasi depan area pertokoan di Kelurahan Maphar Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu 24 Februari 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Namun dalam proses persalinan yang dijalani Mukarromah ternyata tidak berjalan baik. Pada saat persalinan, bayi dilahirkan dalam kondisi meninggal dengan bagian kepala putus dan tertinggal di dalam rahim.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Menurut pihak Dinas Kesehatan bayi Mukaramah meninggal di dalam kandungan bukan meninggal dalam proses persalinan. Bayi sudah meninggal dalam kandungan dengan rentang waktu seminggu lebih sehingga mengakibatkan telah terjadi pembusukan di dalam perut. Kondisi serupa dialami Mukaramah di kehamilan sebelumnya.

Dokter Forensik RSUD Bangkalan Ediy Suharto mengatakan bahwa dirinya menerima pasien dalam kondisi bayi dalam kandungan sudah meninggal. Pihak RSUD menerima Mukarromah dengan kondisi kepala bayi tertinggal di rahim

"Jadi itu bayi sudah meninggal di dalam kandungannya, emang berbeda dengan itu, saya memang sebetulnya Saya menerima memang ibunya aja, dengan kehamilan tinggal kepala," kata Ediy.

"Jadi pada saat itu memang sebetulnya itu memang akan mempertahankan apa namanya rahimnya itu karena bayinya sudah meninggal, tapi ternyata memang karena kondisi di tempat itu, waktu itu memang ingin dilakukan tindakan operasi, sehingga saya akhirnya memberi operasi," Sambungnya

ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pixabay/woodypino

Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian karena keluarga tak menerima peristiwa tersebut. Keluarga melapor polisi atas dugaan Malapraktik di Puskesmas Kedungdung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya