Pertama di Indonesia, Pastor Muda asal Manggarai NTT Lolos Seleksi Perwira Polri

Pastor Oktovianus Pelagian Ranta (29) lolos seleksi anggota Polri
Sumber :
  • Jo Kenaru

Manggarai Barat - Pastor Oktovianus Pelagian Ranta (29) dari Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur dinyatakan lolos seleksi menjadi anggota melalui jalur program Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri Tahun 2024. 

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Ini merupakan kelulusan pertama seorang pastor diterima dalam jalur SIPSS di Polda NTT. Imam Katolik yang bertugas di Paroki Santa Familia Wae Nakeng Lembor Manggarai Barat itu bersiap menjalani sekolah perwira selama 6 bulan ke depan.

Pastor Oktovianus merupakan sarjana filsafat yang mengikuti seleksi SIPSS sebagai utusan Polres Manggarai Barat bersama beberapa pendaftar dari disiplin ilmu berbeda.

Pastor Keuskupan Ruteng Menghilang Usai Ketahuan Berduaan dengan Istri Orang

Ia menjadi salah satu dari dua orang yang dinyatakan lulus tingkat Panda Polda NTT dan mengikuti seleksi tingkat nasional pada 17 hingga 29 Februari 2024. Selain dirinya, terdapat satu lulusan lain yang merupakan seorang dokter.

Pastor Oktovianus Pelagian Ranta (29) lolos seleksi anggota Polri

Photo :
  • Jo Kenaru
Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Saat tahapan seleksi tingkat pusat, hanya  Oktovianus yang diterima mengikuti pendidikan SIPSS Polri TA 2024. Sementara seorang peserta (dokter) kalah saat perangkingan nasional.

Pastor Oktovianus saat mengikuti seleksi tingkat Panda Polda NTT menyebut dirinya pun awalnya kaget dengan penunjukan dirinya oleh Keuskupan Manggarai untuk mengikuti tahapan seleksi SIPSS di Kupang.

Pastor muda yang biasa dipanggil Romo Choky Ranta ini mengaku sejak ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat pada Oktober 2023 lalu, maka dirinya berbakti kepada tugas imamat termasuk penugasan dirinya mengikuti seleksi menjadi perwira Polri.

"Orang tua memang agak keberatan, tapi semua keputusan soal keberadaan saya diserahkan ke Keuskupan dan saya siap ditugaskan dimana saja termasuk diutus mengikuti seleksi Polri untuk sekolah perwira," ujar Pastor Choky mengutip portal tribratanewsmanggaraibarat, Kamis, 14 Maret 2024.

Ia pun tekun mengikuti seluruh tahapan seleksi hingga dikirim mengikuti seleksi di tingkat pusat dan dinyatakan diterima mengikuti pendidikan selama enam bulan ke depan.

Oktovianus lahir di Pagal Manggarai pada 8 Oktober 1995. Ia menyelesaikan sekolah dasar di SDK Tentang 2, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat dan melanjutkan pendidikan menengah di SMP Kemasyarakatan Ndoso.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Manggarai Barat dan kemudian belajar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere.

Oktovianus menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah St. Yohanes Paulus 2 Labuan Bajo. Ia juga menjadi pastor kapelan di Paroki Santa Familia Wae Nakeng Lembor.

Ia merupakan putra kelima dari pasangan Ranta Ambrosius dan Anastia Juita. Tiga kakaknya merupakan perempuan dan satu orang pria.

Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Satrya Yusada menyambut baik kelulusan Pastor pengiriman Panda Polda NTT.

Ia berharap, Oktovianus dapat menyesuaikan diri di lembaga pendidikan dan mengikuti proses pendidikan dan latihan di Akpol Lemdiklat Polri hingga selesai dalam 6 bulan ke depan, dan bisa menjadi perwira Polri yang menjalankan tugas dan fungsi sesuai aturan yang ada.

Pada penerimaan kali ini, Polri menerima 100 orang yang dididik di Akademi Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Akpol Lemdiklat) Polri di Semarang, Jawa Tengah.

SIPSS adalah rekrutmen penerimaan calon perwira Polri menjadi perwira pertama Polri. Setelah lulus, siswa akan menjadi Perwira Pertama Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Pendidikan pembentukan SIPSS merupakan pendidikan bagi lulusan sarjana yang dibutuhkan dalam profesi kepolisian.

Penerimaan SIPSS ini sesuai pengumuman Kapolri Nomor Peng/1/DIK.2.1./2024 tanggal 8 Januari 2024.

Penerimaan SIPSS 2024 salah satunya mensyaratkan pendaftar untuk mengikuti dan lulus rangkaian pemeriksaan serta ujian daftarnya. 

Tahapan seleksi tingkat panitia daerah (panda) dilakukan dengan sistem gugur dan atau sistem ranking mulai dari pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian kualitatif, memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.

Laporan: Jo Kenaru/ NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya