Menag Dorong Layanan Haji Ramah Lansia hingga Umrah Backpacker

Menag Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • Istimewa

JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengawali acara Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) 2024 dengan tujuan utama untuk mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan haji yang lebih baik kepada jemaah yang akan datang.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

"Pelayanan yang akan datang harus jauh lebih baik. Saya tidak mau Rakernas ini tidak menghasilkan apapun untuk pelayanan jemaah akan datang," ungkapnya di Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2024. Scroll lebih lanjut ya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama yang akrab disapa Gus Men, menegaskan komitmennya terhadap semangat Haji Ramah Lansia, yang menjadi salah satu warisan penting dari masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Gus Men menekankan perlunya persiapan yang sangat detil dalam pelayanan kepada jemaah, terutama bagi jemaah lansia. "Diperlukan program khusus untuk jemaah lansia, yang mencakup aspek perjalanan dari tanah air ke tanah suci dan kembali ke tanah air. Ini adalah prioritas yang harus diutamakan, tanpa mengabaikan pelayanan kepada jemaah lainnya," jelasnya.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

"Berkaca dari pelaksanaan 2023, makanan harus diperhatikan. Terus kemudian mungkin sejak di asrama sudah diajak senam, bahkan mungkin disiapkan alat yang bisa mendeteksi lokasi lansia. Karena tahun lalu banyak yang tersesat rata-rata lansia," tambah Menag.

Selain itu, Gus Men juga mengingatkan pentingnya penanganan kuota haji. Dengan kuota haji Indonesia yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan haji, yaitu 241 ribu jemaah, ia meminta agar kuota tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Photo :
  • kemenag.go.id

"Ini tidak mudah dalam organisasainya, namun kita tidak boleh menyerah dan pasrah begitu saja. Saya meyakini tim di dirjen PHU saat ini adalah terbaik. Jadi buktikan," tegasnya kepada peserta Rapat Kerja Nasional.

Gus Men juga menegaskan bahwa tidak boleh ada kelalaian dalam pelayanan kepada jemaah, terlebih lagi terkait dengan praktik korupsi. Oleh karena itu, Menteri Agama meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama untuk terlibat secara langsung dalam pengawasan pelaksanaan haji 2024. Selain itu, Kementerian Agama juga telah mengontrak pengacara untuk memastikan bahwa semua kontrak terkait dengan haji berjalan dengan baik dan tanpa kesalahan.

"Saya minta keterlibatan pengacara sudah dari awal. Kemudian, Pak Irjen jangan dipersulit dalam tugasnya. Ini semata-mata menjaga agar layanan berjalan baik, prilaku koruptif dalam haji ini tidak terjadi. Kita ingin tak ada mafia dalam pelaksanaan haji. Pak Dirjen haji harus lebih proaktif menghadapi ini," tegas Menag.

Ilustrasi gambar : Haji

Photo :
  • vstory

Selain isu terkait haji, Gus Men juga membahas mengenai umrah backpacker. Ia berharap adanya regulasi yang mengatur hal tersebut agar dapat menjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan bagi setiap warganegara yang melakukan ibadah umrah.

"Saya minta regulasi dibuat proper dan baik. Orientasinya, bagaimaana setiap warganegara yang umroh terjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamannya," paparnya.

Menurutnya, hal ini perlu didiskusikan bersama dengan semua pihak yang terlibat, termasuk Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). "Karena ini ibadah yang melibatkan banyak orang. Saya berharap dukungan ini mampu menjadikan ibadah haji 2024 yang lebih terorganisir kedepannya" pintanya.

Menag menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama kepada Komisi VIII DPR RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri. "Karena ibadah haji melibatkan banyak pihak, saya berharap dukungan ini dapat membawa perbaikan dalam penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2024 dan ke depannya," tandasnya.

Terakhir, Menag mengajak para petugas, khususnya di Direktorat Jenderal PHU, untuk tetap solid dan bekerja sama dalam upaya terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah. "Saya yakin apa yang bapak ibu lakukan akan dicatat sebagai amal soleh. Semoga Allah SWT meridai. selamat melaksanakan Rakernas," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya