Kisah Heroik Letjen TNI (Purn) Soegito, Rela Ditembak Demi Melucuti Senjata Musuh
- Markas Besar TNI Angkatan Darat
VIVA – Letnan jenderal TNI (Purn) Soegito, sosok prajurit sejati yang mendedikasikan hidupnya untuk negeri. Lahir di Yogyakarta pada 15 Februari 1983, beliau menapaki karir militer gemilang, diwarnai berbagai kisah heroik dan inspiratif.
Melansir dari berbagai sumber pada Selasa, 19 Maret 2014, salah satu kisah Letjen TNI (Purn) yang paling di kenang adalah saat beliau rela ditembak oleh bawahannya demi melucuti senjata musuh. Kejadian ini terjadi saat beliau masih berpangkat Letnan satu dan terlibat dalam operasi pembebasan sandera di Irian Barat.
Pada tahun 1962, Letnan Soegito bergabung dalam pasukan elit RPKAD yang sekarang di sebut Kopassus yang ditugaskan untuk membebaskan sandera yang diculik oleh kelompok pemberontak OPM di Irian Barat. Misi ini tergolong sangat berbahaya karena para pemberontak dikenal kejam dan tidak segan-segan membunuh sandera.
VIVA Militer: Letjen TNI (Purn.) Soegito
- Markas Besar TNI Angkatan Darat
Saat pasukan RPKAD berhasil menemukan lokasi penyanderaan, letnan Soegito melihat seorang pemberontak yang sedang lengah. Dia pun berinisiatif untuk mendekati dan melucuti senjata pemberontak tersebut. Namun, situasi berubah tegang ketika pemberontak lain menyadari aksinya.
Sadar bahwa keselamatan timnya terancam, kemudian Soegito mengambil langkah berani. Dia memerintahkan salah satu anggotanya untuk menembaknya jika dia gagal melucuti senjata musuh. Hal ini dilakukannya agar para pemberontak tidak curiga dan fokus tertuju pada dirinya.
Berkat keberanian dan kecerdikannya, dia berhasil melucuti senjata musuh dan menyelamatkan sandera. Misi pembebasan sandera pun berhasil dengan gemilang. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Soegito tentang pentingnya ketegasan, keberanian, dan rela berkorban demi keselamatan tim.
Kisah Soegito menjadi contoh nyata dari seorang prajurit yang penuh dedikasi dan patriotisme. Keberaniannya dalam mengambil risiko dan rela berkorban demi orang lain menjadi teladan bagi prajurit an generasi mudah. Kisah ini juga menunjukan bahwa dengan strategi yang cerdik dan kerjasama tim yang solid, rintangan yang paling sulit pun dapat diatasi.
