- VivaNews/ Edy Haryadi
VIVAnews - Mabes Polri menegaskan Abu Bakar Ba'asyir (ABB) diduga terlibat dalam sejumlah rangkaian aksi terorisme di Indonesia. Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Solo itu juga diduga terkait aksi teror kawanan Abdullah Sunata.
"Dia (Sunata) berada di bawah ABB," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang, di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 9 Agustus 2010.
Edward menjelaskan, polisi meyakini Ba'asyir merestui dan menunjuk Abdullah Sunata untuk memimpin aksi-aksi teror di Indonesia. "Juga ada kaitannya dengan penyerangan pos polisi di Jawa Tengah oleh Yuli Karsono," jelas Edward.
"Tapi masih belum kita temui strukturnya. Alat bukti telah kita temukan," tambah Edward yang enggan merinci apa saja bukti yang telah didapatkan polisi.
Pada 23 Juni 2010 lalu, polisi menangkap buron teroris yang sebelumnya pernah ditangkap dan lalu dibebaskan, Abdullah Sunata. Menurut Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, Sunata merupakan salah seorang pemimpin aksi teror di Aceh.
"Abdullah Sunata ini yang menjadi atensi kami, karena dia militan dan telah menjadi DPO dan harus dilakukan pengejaran," kata Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jumat, 14 Mei 2010 lalu.
Abdullah Sunata pernah divonis tujuh tahun penjara karena terbukti menyimpan senjata api dan menyembunyikan Noordin M. Top. "Setelah divonis dan menjalani hukuman penjara, dia keluar dan memimpin aksi terorisme kembali," jelas Bambang Hendarso. (kd)
3 Tips Ini Bisa Buat Kamu Terhindar dari Penipuan Investasi
Literasi investasi tidak hanya tentang memahami produk, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengevaluasi risiko dan manfaatnya, serta mengidentifikasi potensi penipuan.
