Pangkogabwilhan III Letjen Richard Ultimatum KKB Papua Segera Bebaskan Pilot Susi Air

Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon
Sumber :
  • Puspen TNI

Jakarta – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon kembali mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua agar segera melepaskan pilot Susi Air, Capt Philips Mark Marthens.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

"Segera melepaskan pilot Philips Mark Marthens. Penawanan pilot ini justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP (orang asli Papua) termasuk suplai logistik khususnya distrik terisolir," ujar Richard dalam keterangannya kepada wartawan Senin, 1 Maret 2024

Tak hanya itu, jenderal dengan tiga bintang di pundak itu juga meminta KKB menghentikan pembantaian terhadap warga sipil. 

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Pilot Susi Air Philip di tengah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan.

Photo :
  • ANTARA

"Hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan berhenti memanfaatkan mama-mama, serta anak-anak kecil sebagai pendukung operasi KKB tersebut," tambahnya.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Terakhir, Richard yang merupakan mantan Komando Pasukan Khusus (Dankoopsus TNI) itu mengultimatum KKB untuk berhenti menyerang aparat.

"Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai surga dunia yang indah, damai dan maju," kata Richard.

Seperti diketahui, sejak Juli 2023, Richard diangkat sebagai Pangkogabwilhan III. Pangkogabwilhan III sendiri bermarkas di Timika, Papua dan bertugas membawahi wilayah Kepulauan Maluku dan Papua. Dimana tugas utama Pangkogabwilhan adalah menyelenggarakan perencanaan, penyusunan dan penyelenggaraan operasi tingkat tastis maupun strategis dalam bentuk operasi gabungan dalam pertahanan negara di wilayahnya.

KKB, lanjut Richard, juga tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat yang sedang bertugas di tanah Papua. Hal ini membuat situasi di Papua tak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua.

"Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas. Mulai pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa serta terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat," tegasnya.

"Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens Warga Negara Selandia Baru yang sudah lebih setahun ini sebagai tawanannya," imbuhnya jenderal bintang tiga yang banyak menjalankan masa penugasan di satuan pasukan elite Kopassus itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya