BNPB: 836 Rumah di Merauke Rusak setelah Dilanda Banjir akibat Cuaca Ekstrem

Arsip Foto - Pantauan udara kondisi bencana banjir yang menggenangi sejumlah rumah warga di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa, 7 Mei 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 836 unit rumah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, rusak setelah dilanda banjir akibat cuaca ekstrem yang menerpa daerah itu.

Empat Provinsi Siaga Potensi Banjir hingga 20 Juni 2024, Menurut BMKG

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis, 24 Mei 2024, mengatakan ratusan unit rumah tersebut mengalami kerusakan dengan klasifikasi ringan hingga sedang.

“Masing-masing rumah yang terdampak berada di Desa Sumber Mulya, Desa Telaga Sari, Desa Sumber Rejeki dan Desa Wapeko dalam wilayah administrasi Kecamatan Kurik,” kata dia.

BNPB Segera Pasang 20 Sensor Peringatan Dini Banjir Bandang di Aliran Sungai Gunung Marapi

Banjir Jakarta (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ia menyebutkan, tim gabungan yang terdiri atas BPBD Kabupaten Merauke dan TNI/Polri saat ini masih bersiaga di lokasi bencana untuk melakukan penanganan terhadap dampak kerusakan yang ditimbulkan.

Ada 700 Ribu Meter Kubik Material Vulkanik Marapi Potensi Jadi Banjir Lahar, Menurut BNPB

Upaya penanganan tersebut juga dilakukan untuk menormalisasikan lahan pertanian yang terdampak banjir dengan luas total 485 hektare sehingga dapat digarap kembali oleh masyarakat setempat.

“Tim gabungan disiagakan sampai masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Bupati Merauke berakhir,” ujarnya.

Dalam laporan BNPB tidak menyebutkan bagaimana kondisi 2.762 orang warga korban banjir yang terjadi pada Selasa (7/5) lalu, dan apakah saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing atau berada di pengungsian.

Ilustrasi/Bencana banjir

Photo :

Kendati demikian, Abdul memastikan pemerintah terus berusaha memenuhi kebutuhan pokok terhadap ribuan warga yang terdampak selama proses normalisasi pascabanjir tersebut dilakukan karena dalam kondisi darurat bencana keselamatan masyarakat adalah hal yang diprioritaskan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya