- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pemuda UMNO -- partai berkuasa di Malaysia -- mengklarifikasi pemberitaan yang beredar, bahwa pihaknya menyarankan anggotanya untuk membalas perlakuan massa Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) yang membakar dan meludahi bendera Malaysia, Jalur Gemilang.
Demikian disampaikan Pimpinan Pemuda UMNO, Khairy Jamaluddin. Dia mengatakan, justru anggota Pemuda UMNO diingatkan bahwa pemerintah Malaysia tidak mau isu ini berlarut-larut dan berakibat buruk bagi hubungan Indonesia-Malaysia.
Pandangan Pemuda UMNO terhadap isu tersebut, tambah dia, telah disampaikan langsung pada Indonesia -- melalui memorandum yang disampaikan kepada Duta Besar RI di Malaysia.
"Apa yang terjadi di Indonesia hanya melibatkan segelintir orang. Kami tak ingin isu ini jadi sensasi dan mengorbankan hubungan dua negara," tambah dia, seperti dimuat laman Bernama, 28 Agustus 2010.
Khairu yang juga Ketua Pemuda Barisan Nasional (BN) juga mengomentari penahanan dua pria Malaysia yang mencoba membakar bendera Indonesia, Merah Putih, di depan Kedutaan Besar Indonesia Sabtu pagi kemarin.
Kata dia, sebagai pimpinan, ia akan menindak anggota pemuda UMNO dan Barisan Nasional yang terlibat dalam aktivitas tersebut.
Sebagai solusi dari permasalahan Indonesia-Malaysia, dua menteri luar negeri akan bertemu di Kuala Lumpur 6 September mendatang. Deputi Menteri Luar Negeri, A. Kohilan Pillay mengatakan diharapkan isu ini bisa menyelesaikan masalah-masalah dua negara.
Pemerintah Indonesia, kata dia, telah menjamin akan menindak tegas pihak-pihak yang mengancam keamanan warga Malaysia di Indonesia.
"Warga Indonesia di Malaysia juga tak perlu khawatir atas keamanannya. Sebab, segala masalah ditangani secara dewasa." tambah dia, seperti dimuat laman New Straits Times, Minggu 29 Agustus 2010. (hs)
Belajar dari Kasus Kecelakaan Maut Subang, Polri Minta Masyarakat Lakukan Ini Sebelum Sewa Bus
Kecelakaan maut terjadi di wilayah Subang Jawa Barat. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam rombongan SMK Depok.
