- Antara/ Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai perlu ada perlindungan bagi perusahaan Indomie. Perlindungan bisa dilakukan bila penarikan produk mi instan Indomie di Taiwan itu ternyata karena persaingan usaha.
"Tapi kalau ini berkaitan dengan persaingan dunia usaha maka pemerintah dalam hal ini perlu memberikan perlidungan atau proteksi kepada Indomie," kata Pramono Anung di gedung DPR, Jakarta, Selasa 12 Oktober 2010.
Menurut Pramono, mengapa pemerintah perlu melindungi Indomie? Karena, kata dia, bagaimanapun Indomie merupakan salah satu produk unggulan ekspor Indonesia.
"Produk indomie adalah salah satu produksi indonesia yang sudah mendunia," kata mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.
Tetapi, bila ternyata terbukti penarikan produk itu dikarenakan kandungan bahan pengawet yang dipermasalahkan, maka Pramono juga meminta tanggungjawab Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Penarikan di Taiwan dikarenakan negara itu melarang kandungan bahan pengawet para hydroxy benzoic acid pada mieinstan. Di Taiwan, bahan itu hanya boleh digunakan untuk produk kosmetik, bukan makanan seperti mi instan.
"Ini pelajaran berharga bagi dunia industri kita," kata Pramono. Maka itu, perlu diinvestigasi lebih jauh apakah ini terkait persaingan usaha atau benar-benar bahan yang dikandung itu berbahaya bagi kesehatan manusia.(ywn)
Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Saudi Arabia announced new rules regarding Umrah. This country is allowing holders of various types of visas can perform Umrah.
