Golkar Jatim: Era Soeharto, RI-Malaysia Mesra

Presiden Soeharto
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Wacana pemberian gelar pahlawan nasional pada mantan Presiden Soeharto jadi kontroversi. Ada yang mendukung, ada pula yang menentang.

Di antara yang menentang, antara lain adalah Zainal Arifin Mochtar, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada. "Soeharto adalah bapak KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) serta pelanggar HAM yang tentu tidak pantas dijadikan teladan," kata Zainal. Penetapan pahlawan nasional ini, kata dia, bukan persoalan masa lalu atau masa depan. "Tapi persoalan perilaku buruk."

Namun ada juga yang menilai, apapun kesalahannya, Soeharto punya andil besar buat bangsa. Selain pembangunan ekonomi, salah satunya menyangkut hubungan dengan negeri jiran, Malaysia.

Sebagaimana diberitakan kantor berita Malaysia Bernama, 18 Oktober 2010, menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Eddie Budi Prabowo, Soeharto berjasa memelihara hubungan baik kedua negara, sehingga situasi tak memanas seperti sekarang.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Kemesraan itu antara lain dijalin dengan menyelenggarakan banyak forum dan pertemuan, antara lain membentuk forum internasional bertajuk "Pembentukan Masyarakat Global: Liberalisasi Media dan Realiti Politik Baru" di Malaysia. Eddie mengaku hadir di acara tersebut.

Masalah mulai muncul karena setelah Soeharto jatuh pada 1998, forum-forum semacam itu tak lagi jadi agenda utama. Pertemuan baru digelar jika ada isu besar yang mencuat. "Ini sebabnya mengapa bisa ada sekelompok orang yang mencoba mengambil kesempatan," kata Eddie.

Sementara itu, Abdul Mutalib Ithnin dari Pertubuhan Kebangsaan Melayu Singapura mengatakan, sebagai dua bangsa yang sama-sama penduduknya mayoritas Islam, Indonesia dan Malaysia tak seharusnya berkonflik. Kalaupun ada perselisihan, mestinya bisa diselesaikan di jalur diplomasi.

"Hal yang remeh-temeh tak perlu diperpanjang. Lebih baik ke depankan persoalan lain yang lebih berfaedah," tambah dia.

Adalah Kementerian Sosial yang menyebutkan penguasa Orde Baru itu menjadi satu dari 10 tokoh yang akan diteruskan ke Dewan Gelar, Tanda Kehormatan dan Tanda Jasa yang diketuai oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. (kd)

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024