VIVAnews -- Penyiksaan yang dialami Sumiati dan pembunuhan sadis Kikim Komalasari hanya episode mini kekerasan terhadap tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia di luar negeri.
Hartini (37) Seorang TKW asal Jalan Kalimas Hilir IB Gang Ponten, Nyamplungan, Surabaya, juga mengalami hal serupa. Penyiksaan terhadap Hartini diungkap suaminya, Busar (38).
Kata Busar, istrinya yang bekerja di Oman sering menceritakan penganiayaan yang dialaminya. "Bener Mas, saya tidak bohong. Istri saya sering telepon, ia mengaku sudah tidak kuat kerja di sana karena sering dipukuli majikannya," kata Busar kepada VIVAnews.com Senin 22 November 20101.
Busar menceritakan, sejak 3 bulan lalu, istrinya mengaku kerap dianiaya majikannya tanpa ada alasan yang jelas.
Selain rentetan makian, "kepala dan punggungnya sering dipukuli pakai sekop,” ujar Busar yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak.
Busar mengaku makin sakit hati, saat Hartini mengaku tangannya pernah disiram air panas.
Diceritakan dia, hartini berangkat ke Oman pada tahun 2009 melalui jasa perusahaan pemberangkatan TKI dari Jakarta. Sudah setahun ia mengadu nasib ke negeri orang.
Mendengar cerita sedih pasangan hidupnya, Busar berharap istrinya itu bisa segera pulang. "Saya minta tolong, bagaimana caranya memulangkan isteri saya. Saya tidak tahu harus bagaimana ini," keluh dia.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Suara Nasdem Naik Ilegal di Dapil IX Jawa Barat, Gerindra Minta Pemilu Ulang di 53 Kecamatan
Partai Gerindra meminta kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memerintahkan KPU RI melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 53 Kecamatan pada Kabupaten Majalengka dan K
